- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
Kepergian Para Pemimpin: Guncangan di Kepemimpinan OpenAI
OpenAI’s leadership is rocked by another set of high-profile exits https://dailyai.com/2024/08/openais-leadership-rocked-by-another-set-of-high-profile-exits/

Keterangan Gambar : Kepergian Para Pemi
Keluarnya Tokoh-Tokoh Penting di OpenAI: Tanda Ketidakstabilan?
OpenAI mengalami guncangan besar dengan keluarnya beberapa tokoh kunci, termasuk John Schulman, salah satu pendiri dan Kepala Penelitian, Greg Brockman, Presiden dan Co-founder, serta Peter Deng, Pemimpin Produk. Kejadian ini terjadi beberapa bulan setelah perubahan besar di tim keselamatan AI OpenAI, menambah pola ketidakstabilan yang terlihat di perusahaan.
Yang paling mengejutkan adalah keputusan Schulman untuk bergabung dengan pesaing OpenAI, Anthropic, yang dikenal dengan model bahasa Claude. Schulman menyatakan keinginannya untuk lebih fokus pada penyelarasan AI, yaitu tantangan penting untuk memastikan sistem AI berperilaku aman dan bermanfaat bagi umat manusia. Dia mengungkapkan keputusannya melalui media sosial, menjelaskan bahwa dia ingin kembali ke pekerjaan teknis yang lebih langsung.
Greg Brockman, yang juga merupakan pendiri OpenAI, mengambil cuti panjang hingga akhir tahun. Dia menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia beristirahat sejak mendirikan OpenAI sembilan tahun lalu. Meskipun dia menganggap cuti ini sebagai waktu untuk bersantai, waktu dan konteksnya menimbulkan pertanyaan tentang posisinya di perusahaan.
Peter Deng, yang bergabung dengan OpenAI pada tahun 2023, juga meninggalkan perusahaan setelah masa jabatan yang singkat. Posisi Deng sangat penting saat perusahaan berusaha mengkomersialkan teknologi AI-nya di tengah persaingan yang ketat.
Keluarnya tokoh-tokoh ini bukanlah kejadian terisolasi. Pada Mei 2024, tim "superalignment" OpenAI, yang bertugas menyelaraskan keselamatan AI dengan nilai moral dan sosial, mengalami keruntuhan. Beberapa anggota kunci, termasuk Ilya Sutskever dan Jan Leike, juga meninggalkan perusahaan, dengan Leike mengungkapkan bahwa budaya keselamatan telah terabaikan demi produk yang lebih menarik.
Di tengah semua ini, OpenAI menghadapi tantangan lain. Model GPT-5 belum terlihat, dan biaya operasional perusahaan terus meningkat, dengan pengeluaran mencapai $7 miliar untuk pelatihan model dan $1,5 miliar untuk staf. Selain itu, Elon Musk mengajukan gugatan baru terhadap OpenAI, menambah tekanan pada perusahaan.
Dengan semua perubahan dan tantangan ini, masa depan OpenAI tampak tidak pasti. Keputusan Brockman di akhir tahun akan sangat menentukan bagaimana perusahaan ini akan melanjutkan langkahnya di dunia AI.