- Inisiatif Pembangunan Berkelanjutan Melalui Tiga Raperda di Lumajang
- Peningkatan Keamanan di Desa Rawan Maling dan Begal di Lumajang Melalui Patroli Polisi
- Peringatan HUT Bhayangkara, Kapolres Lumajang Tekankan Pentingnya Usaha dan Dedikasi dalam Kenaikan Pangkat
- Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Aliran Lahar Gunung Semeru Menggemparkan Pronojiwo Lumajang
- HUT Bhayangkara ke-79: Seruan untuk Polri Menjadi Solusi, Bukan Sumber Ketakutan
- Aksi Polsek Padang: Mendorong Penanaman Singkong untuk Ketahanan Pangan di Lumajang
- Penghargaan Satkamling Terbaik Diberikan dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79 di Polres Lumajang
- Keamanan Jalanan Meningkat, Polres Lumajang Lakukan Penelusuran di Area Rawan Kejahatan
- Penangkapan Pelaku Begal di Lumajang Mengungkap Enam Kasus Aksi Kejahatan Sejak 2020
- Strategi Efektif Mencegah Curanmor di Lumajang Berdasarkan Pengalaman Pelaku yang Ditangkap
Tumpak Sewu Lumajang Dinyatakan Bebas Pungli, Keamanan Wisata Mendapat Apresiasi

Keterangan Gambar : Tumpak Sewu Lumajang
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lumajang, dimulai dengan peninjauan destinasi wisata Air Terjun Tumpak Sewu. Dalam kunjungan tersebut, terdapat penegasan bahwa pengelolaan Tumpak Sewu telah mengalami perbaikan signifikan, termasuk penghapusan praktik pungutan liar yang sebelumnya dikeluhkan oleh wisatawan. Kesepakatan antara dua kabupaten telah dicapai untuk menerapkan sistem tiket masuk satu pintu, yang berlaku baik dari Lumajang maupun Malang.
Selama peninjauan, sistem keamanan dan pengawasan di Tumpak Sewu juga mendapatkan apresiasi, terutama dengan adanya pemantauan melalui CCTV dan prosedur keselamatan yang ketat, seperti larangan bagi wisatawan untuk turun saat debit air tinggi. Penerapan standar keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan di seluruh destinasi, terutama selama liburan sekolah, menjadi perhatian utama. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengeluarkan surat edaran kepada pengelola wisata untuk memastikan aspek keselamatan pengunjung diperhatikan.
Kunjungan dilanjutkan dengan menghadiri event budaya Segoro Topeng Kaliwungu di Pantai Watu Pecak, yang ditetapkan sebagai salah satu agenda nasional dalam Kharisma Event Nusantara 2025. Pada tahun sebelumnya, kunjungan wisatawan ke Tumpak Sewu tercatat mencapai antara 74.000 hingga 100.000 orang.
Analisis menunjukkan bahwa perbaikan dalam pengelolaan destinasi wisata dan penerapan standar keselamatan yang ketat dapat meningkatkan kepercayaan wisatawan dan menarik lebih banyak pengunjung. Solusi yang dapat diterapkan adalah memperkuat kerjasama antar daerah dalam pengelolaan destinasi, serta meningkatkan promosi dan edukasi mengenai pentingnya keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Hal ini diharapkan dapat menjadikan Tumpak Sewu sebagai contoh bagi destinasi wisata lainnya di Indonesia.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Strategi Efektif Mencegah Curanmor di Lumajang Berdasarkan Pengalaman Pelaku yang Ditangkap
- Sertifikat Diberikan kepada Bayi yang Lahir pada Harganas 29 Juni di Lumajang oleh Kementerian BKKBN
- Peningkatan Keamanan di Desa Rawan Maling dan Begal di Lumajang Melalui Patroli Polisi
- HUT Bhayangkara ke-79: Seruan untuk Polri Menjadi Solusi, Bukan Sumber Ketakutan
- Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Aliran Lahar Gunung Semeru Menggemparkan Pronojiwo Lumajang