Aparatur Desa Kraton Tingkatkan Kompetensi Lewat Pelatihan Kapasitas
Senada dengan itu, Kepala Desa Kraton Didik Purwandono mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh peserta. "Semoga pelatihan ini menjadi pendorong peningkatan kualitas pelayanan dan pembangunan di Desa Kraton," katanya.

Image: Aparatur Desa Kraton...

Lumajang, 21 Januari 2025 – Aparatur Desa Kraton menggelar pelatihan peningkatan kapasitas sebagai upaya memperkuat kompetensi dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kegiatan ini berlangsung di Warung Ayam Pedas Bu Wiwik, Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, Selasa (21/1).

Pelatihan tersebut dihadiri oleh Camat Yosowilangun, Kepala Desa Kraton Didik Purwandono, serta seluruh perangkat desa. Acara ini juga menghadirkan narasumber kompeten, termasuk Kepala Seksi (Kasi) PMD Kecamatan Yosowilangun, Sekretaris Camat Yosowilangun, dan Pendamping Lokal Desa.

Dalam sambutannya, Camat Yosowilangun menekankan pentingnya pelatihan ini untuk mendukung peningkatan pelayanan publik. "Aparatur desa harus mampu menghadapi tantangan era modern dan memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Pelatihan ini menjadi langkah konkret untuk mencapai tujuan tersebut," ujar Camat.

Senada dengan itu, Kepala Desa Kraton Didik Purwandono mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh peserta. "Semoga pelatihan ini menjadi pendorong peningkatan kualitas pelayanan dan pembangunan di Desa Kraton," katanya.

Pelatihan ini mencakup tiga pokok bahasan utama:

1. Tata Kelola Pemerintahan Desa
   Materi ini membahas pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam administrasi pemerintahan desa, termasuk pengelolaan arsip dan dokumen penting. Peserta diajak memahami peraturan-peraturan terbaru yang relevan dengan tugas mereka sebagai aparatur desa.

2. Pengelolaan Dana Desa
   Dalam sesi ini, narasumber memberikan panduan praktis tentang perencanaan, penganggaran, dan pelaporan penggunaan dana desa. Peserta juga diberi tips untuk meminimalisasi potensi kesalahan administratif yang dapat berdampak pada hukum.

3. Strategi Pemberdayaan Masyarakat
   Fokus pada pendekatan partisipatif dalam melibatkan masyarakat dalam pembangunan desa. Materi ini mencakup cara mengidentifikasi potensi lokal, merancang program pemberdayaan, serta teknik berkomunikasi yang efektif dengan warga.

Para peserta tampak antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab, terutama terkait tantangan praktis dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan penyusunan rencana tindak lanjut. Harapannya, ilmu yang diperoleh selama pelatihan dapat segera diterapkan untuk meningkatkan efektivitas pelayanan kepada masyarakat Desa Kraton. (Anang Kuswahyudi).

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOgZZu

Baca Artikel Lainnya :