Kegiatan Belajar P5 SMPN 1 Tempursari di Balai Desa Pundungsari
Dalam kegiatan ini, murid-murid didampingi oleh para guru untuk berdialog dengan tokoh masyarakat mengenai makna demokrasi dan pentingnya musyawarah desa. Acara dipandu oleh Sekretaris Desa Pundungsari dan dihadiri oleh beberapa pejabat, termasuk Pj. Kepala Desa Pundungsari, Bapak Mulyadi, serta Kasi Pemerintahan, Bapak Fendika Setiawan. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada siswa tentang bagaimana demokrasi diterapkan di tingkat desa dan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama,” ujar Sekretaris Desa Pundungsari dalam sambutannya.

Image: Kegiatan Belajar P5 ...

Pundungsari, 22/1/2025—Sebanyak 30 murid dari SMPN 1 Tempursari melaksanakan kegiatan Pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Balai Desa Pundungsari. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 09.00 hingga selesai dengan tujuan memperkenalkan konsep demokrasi kepada siswa melalui interaksi langsung dengan perangkat desa.

Dalam kegiatan ini, murid-murid didampingi oleh para guru untuk berdialog dengan tokoh masyarakat mengenai makna demokrasi dan pentingnya musyawarah desa. Acara dipandu oleh Sekretaris Desa Pundungsari dan dihadiri oleh beberapa pejabat, termasuk Pj. Kepala Desa Pundungsari, Bapak Mulyadi, serta Kasi Pemerintahan, Bapak Fendika Setiawan. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan kepada siswa tentang bagaimana demokrasi diterapkan di tingkat desa dan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan bersama,” ujar Sekretaris Desa Pundungsari dalam sambutannya.

Selama dialog berlangsung, murid-murid terlihat antusias mengajukan berbagai pertanyaan. Mereka ingin mengetahui lebih dalam tentang penerapan demokrasi di Desa Pundungsari, seperti cara pengambilan keputusan dalam musyawarah dan peran masyarakat dalam mendukung kebijakan desa. Salah satu siswa, Ayu, mengatakan, “Saya jadi lebih paham tentang pentingnya musyawarah dan bagaimana demokrasi dijalankan di masyarakat.”

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar nilai-nilai demokrasi melalui pengalaman langsung. “Melalui dialog ini, kami berharap siswa dapat belajar bagaimana menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab,” ujar salah satu guru pendamping.

Selain itu, acara ini diakhiri dengan penjelasan dari perangkat desa mengenai proses musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Murid-murid pun diajak untuk melakukan simulasi musyawarah sederhana, yang semakin menguatkan pemahaman mereka tentang konsep demokrasi.

Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil memberikan pengalaman berharga bagi siswa. Mereka pulang dengan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya partisipasi aktif dalam demokrasi serta bagaimana nilai-nilai musyawarah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sekolah berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk memperkuat karakter siswa sebagai pelajar Pancasila.

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOgZdu

Baca Artikel Lainnya :