Perubahan Pola Belanja, Saatnya Pedagang Pasar Tradisional Beradaptasi Tren Digital
Ramadan yang biasanya menjadi berkah bagi pedagang pakaian di Pasar Baru Lumajang kini terasa berbeda. Seiring dengan meningkatnya tren belanja online, banyak pedagang konvensional menghadapi tantangan besar dalam menarik pelanggan. Namun, Pemerintah Kabupaten Lumajang optimis bahwa dengan strategi yang tepat, pasar tradisional tetap bisa bersaing dan berkembang.

By Adminpmd 19 Mar 2025, 18:46:45 WIB | 👁 62 Pemerintah Daerah
Perubahan Pola Belanja, Saatnya Pedagang Pasar Tradisional Beradaptasi Tren Digital

Image: Perubahan Pola Belan...


Ramadan yang biasanya menjadi berkah bagi pedagang pakaian di Pasar Baru Lumajang kini terasa berbeda. Seiring dengan meningkatnya tren belanja online, banyak pedagang konvensional menghadapi tantangan besar dalam menarik pelanggan. Namun, Pemerintah Kabupaten Lumajang optimis bahwa dengan strategi yang tepat, pasar tradisional tetap bisa bersaing dan berkembang.

Salah satu pedagang baju di Pasar Baru Lumajang, Mis Yul, mengungkapkan bahwa omzetnya dalam tiga tahun terakhir terus menurun.

“Tahun ini tambah sepi pembeli. Kadang sehari laku satu, kadang tidak sama sekali. Apalagi Ramadan begini, sama saja seperti hari biasanya,” ujarnya. Beberapa pedagang bahkan memilih untuk tidak menambah stok barang karena khawatir tidak laku terjual.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Dadang Arifin Prastiawan, menekankan pentingnya inovasi bagi para pedagang agar tetap bertahan di tengah perubahan pola belanja masyarakat.

“Tren belanja online tidak bisa dihindari, tapi bukan berarti pasar tradisional tidak bisa beradaptasi. Pedagang harus lebih kreatif, misalnya dengan mulai memasarkan produk mereka melalui platform digital. Jangankan baju, sayuran saja kini bisa dijual secara online,” kata Dadang saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

Pemkab Lumajang pun telah menyiapkan berbagai program untuk membantu para pedagang konvensional agar tidak tertinggal. Beberapa inisiatif yang tengah dijalankan antara lain pelatihan pemasaran digital, fasilitasi pembuatan toko online di marketplace, serta pendampingan dalam strategi bisnis berbasis digital.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu para pedagang Pasar Baru Lumajang untuk memperluas jangkauan pelanggan mereka, tanpa harus kehilangan identitas sebagai bagian dari pasar rakyat yang memiliki daya tarik tersendiri. Dengan kombinasi antara pelayanan langsung dan pemasaran digital, pedagang konvensional tetap bisa bersaing di era modern.

Pemerintah Kabupaten Lumajang mengajak seluruh pelaku usaha, terutama di pasar tradisional, untuk terbuka terhadap perubahan dan memanfaatkan teknologi sebagai peluang. Dengan semangat inovasi dan dukungan yang tepat, pasar tradisional tetap bisa menjadi pilihan utama masyarakat dalam berbelanja, terutama di momen spesial seperti Ramadan. (MC Kab. Lumajang/An-m)


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFepZt

Baca Artikel Lainnya :

  1. Buka Bersama di Rumah Kepala Desa: Momen Silaturahmi dan Kebersamaan Warga
  2. Festival Musik Patrol 2025: Grup Al Labani Desa Labruk Lor Raih Juara 3
  3. Menyulam Budaya, Merawat Tradisi: Peran Seniman dalam Identitas Daerah
  4. Semarak Toleransi, Umat Muslim dan Hindu di Senduro Bergotong Royong Membuat Ogoh-Ogoh
  5. Lebih dari Bantuan, Dukungan Emosional Jadi Kunci Kemandirian Disabilitas
  6. Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
  7. Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang
  8. Apresiasi untuk Pelajar yang Memanfaatkan Ramadan dengan Belajar dari Kades Tukum
  9. Optimalkan Safari Ramadan sebagai Sarana Penyebaran Informasi, Pesan dari Pimpinan Desa kepada Aparatur Desa
  10. Kecelakaan Maut di JLS Pasirian Lumajang Akibat Truk Pembawa Miras
  11. halo
  12. Siaap kkoa
  13. Lha ini baru betul. Makasih ya
  14. halo
  15. Banyak pelajar bingung menentukan arah karir karena kurangnya pemahaman tentang potensi diri dan pilihan yang tersedia. Tidak sedikit yang memilih jurusan kuliah/SMK, tetapi akhirnya merasa salah jurusan dan tidak menikmati apa yang dipelajari. Lumba AI


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar