- Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
- Tiga Pemuda di Lumajang Rampas Motor Setelah Terlibat Pertikaian
- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Kedatangan 345 Jemaah Haji Lumajang Disambut Meriah di Pendopo Kabupaten
- Kejadian Perampokan di Toko Emas Lumajang Mengakibatkan Kerugian Signifikan
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
Bitwise Tambah Penebusan Barang pada DOGE dan APT ETF
News Bitwise adds in-kind redemptions to DOGE, APT ETF filings by Christopher Tepedino /news/bitwise-adds-in-kind-redemptions-doge-apt-etf-filings

Keterangan Gambar : Bitwise Tambah Peneb
Bitwise Amendasi Proposal ETF Dogecoin dan Aptos dengan In-Kind Redemptions
Bitwise telah mengubah proposal ETF Dogecoin dan Aptosnya untuk memperkenalkan opsi redemptions in-kind, menurut surat untuk SEC pada Kamis. Perubahan tersebut datang seiring dengan diskusi seputar struktur redemptions untuk ETF altcoin dan pengaturan US regulator.
Mechanisme in-kind redemptions memungkinkan investor untuk menukar saham ETF langsung dengan token underlying. Mekanism yang lebih efisien dan dapat menarik investor dari level retail hingga institusi.
Pada Februari, SEC mengundang komentar untuk proposal untuk memungkinkan creations dan redemptions in-kind untuk ETF Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Pada panel di Bitcoin Policy Institute kemarin, Komisaris SEC Hester Pierce mengatakan bahwa redemptions in-kind untuk ETF crypto hanya timpang.
Aptos Labs mengatakan bahwa ETF Aptos akan menjadi "pemutus game" dalam meredakan integrasi blockchain L1 ke pasar kapital tradisional.