- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
DraftKings Selesaikan Gugatan Hukum NFT dengan $10 Juta
DraftKings Settles NFT Securities Lawsuit for $10 Million https://cryptonews.com/news/draftkings-settles-nft-securities-lawsuit-for-10-million/

Keterangan Gambar : DraftKings Selesaika
DraftKings Settles Kasus NFT Securities dengan Biaya $10 Juta
DraftKings, sebuah perusahaan olahraga dan permainan, telah mencapai kesepakatan dengan para pihak untuk menyelesaikan kasus yang mengacu pada penjualan NFT (Non-Fungible Token) yang tidak terdaftar sebagai saham. Kesepakatan ini mencakup biaya $10 juta untuk mengganti kehilangan para investor yang telah berinvestasi di NFT DraftKings.
Kasus ini menunjukkan bahwa industri NFT masih menghadapi tantangan hukum yang semakin meningkat. Pertanyaan tentang apakah NFT dapat dianggap sebagai saham masih menjadi topik perdebatan, dan kesepakatan ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana NFT diatur di masa depan.
DraftKings telah menghentikan pasar NFT-nya pada bulan Juli 2024, setelah pengadilan menolak permohonan perusahaan untuk menghilangkan semua klaim. Perusahaan ini kemudian menawarkan kompensasi yang terbatas untuk beberapa kehilangan, tetapi kesepakatan baru ini dapat memberikan kompensasi yang lebih besar kepada para investor.
Kasus ini tidak merupakan insiden pertama untuk DraftKings. Pada tahun 2023, perusahaan ini juga menghadapi kasus dengan Asosiasi Pemain Profesional Sepak Bola Nasional (NFLPA) atas penggunaan gambar pemain sepak bola tanpa izin. DraftKings akhirnya mencapai kesepakatan dengan NFLPA pada bulan Januari 2025.
Meskipun kesepakatan ini dapat memberikan kepastian bagi DraftKings, industri NFT masih menghadapi tantangan hukum yang semakin meningkat. Pada bulan Februari 2025, Sekretariat Keuangan Amerika Serikat (SEC) menutup penyelidikan terhadap platform NFT OpenSea tanpa mengambil tindakan hukum. Ini dapat menjadi tanda bahwa SEC mulai mengambil pendekatan yang lebih fleksibel dalam mengatur industri NFT.
Kesepakatan DraftKings dapat memiliki dampak yang signifikan pada bagaimana NFT diatur di masa depan. Perusahaan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam industri NFT untuk mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa operasional mereka sesuai dengan hukum.






