- Program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Prabowo Siap Dijalankan di Lumajang
- Kecelakaan di Wonorejo Lumajang, Tabrakan Terjadi Akibat Dugaan Mengantuk Saat Mengemudi
- Kegiatan Posyandu Dusun Pocok Didampingi oleh Babinsa Sawaran Lor Lumajang
- Warga dan Pemancing Dihimbau Waspada Setelah Penemuan Buaya di Pantai Tempursari
- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
Jamie Dimon: Bitcoin Seperti Merokok
JPMorgan CEO Jamie Dimon Compares Bitcoin to Smoking https://cryptonews.com/news/jpmorgan-ceo-jamie-dimon-compares-bitcoin-to-smoking/
Keterangan Gambar : Jamie Dimon: Bitcoin
CEO JPMorgan: Bitcoin Tidak Memiliki Nilai Instrinsik dan Seperti Merokok
CEO JPMorgan, Jamie Dimon, kembali mengekspresikan pendapatnya tentang Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin tidak memiliki nilai instrinsik dan sering digunakan oleh pelaku kejahatan. Dia juga membandingkan Bitcoin dengan merokok, mengatakan bahwa orang memiliki hak untuk melakukan sesuatu, tetapi itu tidak berarti itu adalah ide yang baik.
Dalam wawancara Minggu dengan CBS News, Dimon mengatakan: "Kita akan memiliki jenis uang digital pada suatu saat. Saya tidak melawan kripto. Bitcoin itu sendiri tidak memiliki nilai instrinsik. Ia digunakan secara luas oleh pelaku kejahatan, penipu, dan penipu. Oleh karena itu, saya tidak merasa baik tentang Bitcoin."
Dimon tetap menjaga sikap kerasnya terhadap Bitcoin, tetapi dia lebih mendukung teknologi blockchain. Dia mengakui nilai praktis blockchain dan telah menunjukkan JPMorgan's involusi dalam proyek blockchain seperti JPM Coin.
Dimon Tidak Terkejut dengan Pemilihan Trump
Selain itu, Dimon juga tidak terkejut dengan pemilihan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa pemilihannya ingin kebijakan yang lebih pro-bisnis dan tidak ingin didorong oleh kebijakan sosial yang berlebihan. Meskipun ada tanda-tanda positif seperti inflasi rendah, inflasi terkendali, dan pasar saham yang booming, Dimon tetap berpikir dengan sikap yang lebih negatif tentang keadaan ekonomi.
Dimon Berbicara tentang Kebijakan Sosial dan Pro-Bisnis
Dimon mengatakan bahwa orang-orang marah terhadap apa yang mereka sebut "kekuasaan negara" yang tidak efektif. Mereka ingin kebijakan yang lebih pro-bisnis dan tidak ingin didorong oleh kebijakan sosial yang berlebihan. Ia juga mengatakan bahwa dia merasa "cautiously pessimistic" tentang keadaan ekonomi.
Kapan Bitcoin akan Meningkat?
Tentu saja, ada banyak perdebatan tentang kapan Bitcoin akan meningkat. Namun, perlu diingat bahwa Bitcoin adalah aset yang sangat berisiko dan tidak cocok untuk semua investor. Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan Anda melakukan riset yang menyeluruh dan memahami risiko yang terkait dengan Bitcoin.