- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
- Apresiasi Terhadap Personel dan Warga Berprestasi Dorong Semangat Kolaborasi demi Keamanan Lumajang
Jamie Dimon: Bitcoin Seperti Merokok
JPMorgan CEO Jamie Dimon Compares Bitcoin to Smoking https://cryptonews.com/news/jpmorgan-ceo-jamie-dimon-compares-bitcoin-to-smoking/

Keterangan Gambar : Jamie Dimon: Bitcoin
CEO JPMorgan: Bitcoin Tidak Memiliki Nilai Instrinsik dan Seperti Merokok
CEO JPMorgan, Jamie Dimon, kembali mengekspresikan pendapatnya tentang Bitcoin. Menurutnya, Bitcoin tidak memiliki nilai instrinsik dan sering digunakan oleh pelaku kejahatan. Dia juga membandingkan Bitcoin dengan merokok, mengatakan bahwa orang memiliki hak untuk melakukan sesuatu, tetapi itu tidak berarti itu adalah ide yang baik.
Dalam wawancara Minggu dengan CBS News, Dimon mengatakan: "Kita akan memiliki jenis uang digital pada suatu saat. Saya tidak melawan kripto. Bitcoin itu sendiri tidak memiliki nilai instrinsik. Ia digunakan secara luas oleh pelaku kejahatan, penipu, dan penipu. Oleh karena itu, saya tidak merasa baik tentang Bitcoin."
Dimon tetap menjaga sikap kerasnya terhadap Bitcoin, tetapi dia lebih mendukung teknologi blockchain. Dia mengakui nilai praktis blockchain dan telah menunjukkan JPMorgan's involusi dalam proyek blockchain seperti JPM Coin.
Dimon Tidak Terkejut dengan Pemilihan Trump
Selain itu, Dimon juga tidak terkejut dengan pemilihan Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Ia menjelaskan bahwa pemilihannya ingin kebijakan yang lebih pro-bisnis dan tidak ingin didorong oleh kebijakan sosial yang berlebihan. Meskipun ada tanda-tanda positif seperti inflasi rendah, inflasi terkendali, dan pasar saham yang booming, Dimon tetap berpikir dengan sikap yang lebih negatif tentang keadaan ekonomi.
Dimon Berbicara tentang Kebijakan Sosial dan Pro-Bisnis
Dimon mengatakan bahwa orang-orang marah terhadap apa yang mereka sebut "kekuasaan negara" yang tidak efektif. Mereka ingin kebijakan yang lebih pro-bisnis dan tidak ingin didorong oleh kebijakan sosial yang berlebihan. Ia juga mengatakan bahwa dia merasa "cautiously pessimistic" tentang keadaan ekonomi.
Kapan Bitcoin akan Meningkat?
Tentu saja, ada banyak perdebatan tentang kapan Bitcoin akan meningkat. Namun, perlu diingat bahwa Bitcoin adalah aset yang sangat berisiko dan tidak cocok untuk semua investor. Sebelum membuat keputusan investasi, pastikan Anda melakukan riset yang menyeluruh dan memahami risiko yang terkait dengan Bitcoin.






