- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Kerugian $1,46 Miliar Bybit Terkait Peretasan Korea Utara
Chainalysis Links Bybit’s $1.46 Billion Loss to North Korean Hackers https://cryptonews.com/news/chainalysis-links-bybit-hack-to-north-korean-hackers/

Keterangan Gambar : Kerugian $1,46 Milia
Berita Terbaru: Chainalysis Terungkap Kekacauan Crypto Bybit Sebesar $1,46 Miliar
Latar Belakang
Pada tanggal 21 Februari 2025, Bybit, sebuah exchange crypto Dubai, mengalami kekacauan sebesar $1,46 miliar. Kekacauan ini disebabkan oleh serangan hacker yang menggunakan taktik phishing dan manipulasi wallet multi-sig. Serangan ini berhasil mencuri 401.000 ETH yang kemudian diarahkan ke alamat yang dikontrol oleh hacker.
Analisis
Menurut Chainalysis, serangan ini merupakan salah satu yang paling besar dalam sejarah crypto. Hacker menggunakan taktik yang sangat canggih, termasuk phishing dan manipulasi wallet multi-sig, untuk mencuri uang crypto. Serangan ini juga menunjukkan bahwa North Korea telah meningkatkan kemampuan cyber-kejahatan mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Reaksi
Bybit, exchange crypto yang terkena serangan, telah mengumumkan bahwa mereka akan membayar kehilangan kepada pelanggan. Selain itu, mereka juga telah meluncurkan program bounty untuk membantu mencari dan mengembalikan uang yang hilang.
Chainflip, sebuah platform blockchain, telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan perubahan software darurat untuk mencegah hacker melakukan transaksi ilegal. Sementara itu, Tether, Circle, Tron, dan beberapa tim lainnya telah bekerja sama untuk membekukan sekitar $40 juta dalam satu hari.
Kesimpulan
Serangan Bybit merupakan contoh yang jelas dari bagaimana North Korea telah meningkatkan kemampuan cyber-kejahatan mereka. Serangan ini juga menunjukkan bahwa crypto masih rentan terhadap serangan hacker yang canggih. Oleh karena itu, penting bagi para pengguna crypto untuk selalu berhati-hati dan menggunakan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi uang mereka.
Terjemahan Latar Belakang:
Chainalysis, sebuah perusahaan analisis blockchain, telah merilis laporan yang menghubungkan kekacauan crypto Bybit sebesar $1,46 miliar dengan hacker Korea Utara. Serangan ini, yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2025, merupakan salah satu yang paling besar dalam sejarah crypto.
Terjemahan Analisis:
Menurut Chainalysis, serangan ini merupakan hasil dari taktik yang canggih yang digunakan oleh hacker. Mereka menggunakan phishing dan manipulasi wallet multi-sig untuk mencuri uang crypto. Serangan ini juga menunjukkan bahwa North Korea telah meningkatkan kemampuan cyber-kejahatan mereka dalam beberapa tahun terakhir.
Terjemahan Reaksi:
Bybit, exchange crypto yang terkena serangan, telah mengumumkan bahwa mereka akan membayar kehilangan kepada pelanggan. Selain itu, mereka juga telah meluncurkan program bounty untuk membantu mencari dan mengembalikan uang yang hilang.
Terjemahan Kesimpulan:
Serangan Bybit merupakan contoh yang jelas dari bagaimana North Korea telah meningkatkan kemampuan cyber-kejahatan mereka. Serangan ini juga menunjukkan bahwa crypto masih rentan terhadap serangan hacker yang canggih. Oleh karena itu, penting bagi para pengguna crypto untuk selalu berhati-hati dan menggunakan langkah-langkah keamanan yang tepat untuk melindungi uang mereka.






