Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Desa Kloposawit oleh Puskesmas Penanggal Lumajang

By Sang Ruh 26 Agu 2022, 15:42:24 WIB | 👁 320 Kesehatan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Desa Kloposawit oleh Puskesmas Penanggal Lumajang

Keterangan Gambar : Pemberantasan Sarang


Dalam rangka mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menjadi penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), UPT Puskesmas Penanggal berupaya untuk melakukan kegiatan pengendalian DBD dengan melakukan salah satu kegiatan yaitu Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dengan 3M+ yang terdiri dari : 1. Menguras/membersihkan tempat yang digunakan untuk menampung air seperti bak mandi, ember, penampungan air minum, dll; 2. Menutup rapat tempat penampungan air kendi atau drum tempat penampungan air minum; 3. Memanfaatkan kembali/mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Sedangkan plusnya yaitu kegiatan pencegahan DBD yang dapat dilakukan seperti menaburkan bubuk larvasida, menggunakan obat nyamuk, menggunakan kelambu, memelihara ikan pemakan jentik, mengatur pencahayaan dan ventilasi yang bagus di dalam rumah, tidak menggantung pakaian, dan masih banyak kegiatan pencegahan lainnya.

Gerakan PSN yang dilakukan pada hari Jumat, 26 Agustus 2022 di desa Kloposawit melibatkan semua kader jumantik yang ikut serta dalam kegiatan ini. Pelaksanaan PSN ini rutin dilakukan setiap bulannya tepatnya di akhir bulan hari jumat. Kader jumantik yang ikut serta bertugas dalam memantau jentik nyamuk yang berada di sekitar tempat tinggal warga. Tempat-tempat yang biasa dijadikan sarang nyamuk adalah bak mandi akibat jarang dikuras dan juga air yang ada pada kaleng bekas minuman atau ember kosong yang terisi air di luar rumah. Pemeriksaan jentik dilakukan secara menyeluruh baik di dalam maupun di luar rumah. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 223 rumah, tim PSN mendapatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sebesar 94,1% yang artinya masih dibawah ambang batas aman (95%). Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, muncul kesadaran diri dari masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan cara rajin membersihkan tempat-tempat yang bias menjadi potensi berkembangnya nyamuk, serta memantau jentik di kala musim hujan.

View all comments

Write a comment