- Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
- Tiga Pemuda di Lumajang Rampas Motor Setelah Terlibat Pertikaian
- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Kedatangan 345 Jemaah Haji Lumajang Disambut Meriah di Pendopo Kabupaten
- Kejadian Perampokan di Toko Emas Lumajang Mengakibatkan Kerugian Signifikan
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri

Keterangan Gambar : Penembakan Buronan M
Seorang pelaku pencurian sapi berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian setelah beberapa bulan menjadi buronan. Pelaku, yang berusia 34 tahun, sempat berusaha menghindari penangkapan dengan berpindah-pindah lokasi. Saat ditangkap, pelaku melawan, sehingga petugas terpaksa mengambil tindakan tegas untuk melumpuhkannya.
Aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku terjadi pada September 2024, di mana ia beraksi bersama dua rekannya. Salah satu rekan pelaku masih buron, sementara yang lainnya telah ditangkap sebelumnya. Modus operandi yang digunakan cukup berani, dengan merusak dinding kandang dan menggiring sapi keluar melalui lubang yang telah disiapkan. Dalam satu malam, dua ekor sapi berhasil dicuri, namun kini kedua sapi tersebut telah dikembalikan kepada pemiliknya.
Pihak kepolisian masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pelaku dalam sindikat pencurian ternak yang lebih besar, meskipun pelaku mengklaim bahwa ini adalah aksi pertamanya. Penegak hukum berkomitmen untuk terus memburu pelaku lain yang masih berkeliaran dan menindak tegas kejahatan yang meresahkan masyarakat.
Analisis menunjukkan bahwa pencurian ternak merupakan masalah serius yang dapat merugikan peternak dan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, perlu adanya peningkatan pengawasan di daerah-daerah rawan pencurian, serta kerjasama antara peternak dan pihak kepolisian. Edukasi kepada peternak mengenai cara melindungi ternak mereka juga sangat penting, termasuk penggunaan teknologi seperti kamera pengawas dan sistem keamanan yang lebih baik.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Penyelidikan Perampokan Toko Emas di Lumajang, Kerugian Sedang Dihitung
- Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
- Kecelakaan Maut di Lumajang Melibatkan Bus dan Kendaraan Lain di Pagi Buta
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
- Kunjungan Duka Bupati Lumajang ke Pesantren Setelah Kepergian Nyai Hj. Ainun Nisa’