- Bantuan Air Bersih Disalurkan untuk Mengatasi Kekeringan di Wilayah Lumajang
- Benturan Keras Terjadi di Tikungan Jatiroto, Sopir Alami Luka Akibat Tabrakan Truk
- Keroyokan Usai Pesta Miras di Lumajang Berujung Penangkapan Dua Pelaku
- Pengembangan Pembelajaran Biologi Kontekstual Berbasis STEM-PjBL di Lumajang
- Peningkatan Patroli di Wilayah Pronojiwo, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
- Upaya Menjaga Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas Dilakukan di Lumajang dengan Poros Pagi
- Perawatan Candi di Lumajang Ditingkatkan sebagai Upaya Pelestarian Sejarah
- Kecelakaan Melibatkan Minibus dan Dua Truk Terjadi di Banyuputih Kidul Lumajang, Satu Sopir Alami Luka Kaki
- Pendaftaran Calon Ketua DPD Golkar Lumajang Telah Dibuka
- Biaya Perawatan Korban Kecelakaan di Jokarto Ditanggung Pemerintah Daerah Lumajang
Perhatian Publik untuk Korban Pajak Do Kwon
U.S. Government Seeks Public Notice Procedure for Over 1M Victims in Do Kwon Fraud Case https://cryptonews.com/news/u-s-government-seeks-public-notice-procedure-for-over-1m-victims-in-do-kwon-fraud-case/

Keterangan Gambar : Perhatian Publik unt
Pemerintah Amerika Serang Do Kwon dengan Proses Pemberitahuan Publik untuk Korban Pencurian Sebesar 1 Juta Orang
Pemerintah Amerika Serang Do Kwon, pendiri Terraform Labs, dengan meminta pemberitahuan publik kepada korban pencurian sebesar 1 juta orang setelah kegagalan sistem Terra yang menyebabkan kerugian investor sebesar $40 miliar.
Do Kwon, yang diadili di New York City, menghadapi 9 tuntutan yang terkait dengan perannya sebagai pendiri Terraform Labs. Pemerintah Amerika, yang diwakili oleh Wakil Jenderal Daniel Gitner, mengajukan permohonan ke pengadilan untuk meminta izin untuk memberitahukan korban tentang hak-hak mereka di bawah Undang-Undang untuk Semua (Justice for All Act) tahun 2004.
Pemerintah Amerika mengakui bahwa mencari korban secara langsung atau melalui surat kabar akan memerlukan sumber daya dan waktu yang besar. Oleh karena itu, mereka menyarankan untuk membuat situs web publik untuk mengelola proses pengadilan dan pemberitahuan korban.
Menurut dokumen pengadilan, korban memiliki hak-hak tertentu, termasuk perlindungan dari korban, hak untuk berbicara dengan pengacara, dan pengembalian uang bila mungkin. Korban dapat mengajukan pernyataan tertulis ke pengadilan, hadir di sidang umum, dan berkomunikasi langsung dengan Kantor Pengacara Amerika Serang.
Selain itu, korban juga dapat mengakses informasi dan sumber daya melalui platform online yang akan diumumkan oleh pengadilan. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa korban memiliki hak untuk mendengar dalam tahap-tahap kritis, seperti sidang, pengadilan, atau proses parol.
Kegagalan Terraform Labs pada tahun 2022 menyebabkan kerugian investor sebesar $40 miliar, dan Do Kwon diadili di Amerika Serang. Pemerintah Amerika mengklaim bahwa Do Kwon telah melakukan kecurangan dengan cara menipu investor dengan membuat penampilan stabilitas dan kemajuan teknologi.
Pada bulan Desember 2024, Do Kwon diadili di Amerika Serang setelah diexpatriasi dari Korea Selatan dan Montenegro. Pada tanggal 2 Januari 2025, dia menolak tanggung jawab atas tuntutan-tuntutan kecurangan di Amerika Serang.
Pada tanggal 2 Januari 2025, laporan menunjukkan bahwa Do Kwon telah diadili di Amerika Serang dan telah menolak tanggung jawab atas tuntutan-tuntutan kecurangan.