- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Perhatian Publik untuk Korban Pajak Do Kwon
U.S. Government Seeks Public Notice Procedure for Over 1M Victims in Do Kwon Fraud Case https://cryptonews.com/news/u-s-government-seeks-public-notice-procedure-for-over-1m-victims-in-do-kwon-fraud-case/
Keterangan Gambar : Perhatian Publik unt
Pemerintah Amerika Serang Do Kwon dengan Proses Pemberitahuan Publik untuk Korban Pencurian Sebesar 1 Juta Orang
Pemerintah Amerika Serang Do Kwon, pendiri Terraform Labs, dengan meminta pemberitahuan publik kepada korban pencurian sebesar 1 juta orang setelah kegagalan sistem Terra yang menyebabkan kerugian investor sebesar $40 miliar.
Do Kwon, yang diadili di New York City, menghadapi 9 tuntutan yang terkait dengan perannya sebagai pendiri Terraform Labs. Pemerintah Amerika, yang diwakili oleh Wakil Jenderal Daniel Gitner, mengajukan permohonan ke pengadilan untuk meminta izin untuk memberitahukan korban tentang hak-hak mereka di bawah Undang-Undang untuk Semua (Justice for All Act) tahun 2004.
Pemerintah Amerika mengakui bahwa mencari korban secara langsung atau melalui surat kabar akan memerlukan sumber daya dan waktu yang besar. Oleh karena itu, mereka menyarankan untuk membuat situs web publik untuk mengelola proses pengadilan dan pemberitahuan korban.
Menurut dokumen pengadilan, korban memiliki hak-hak tertentu, termasuk perlindungan dari korban, hak untuk berbicara dengan pengacara, dan pengembalian uang bila mungkin. Korban dapat mengajukan pernyataan tertulis ke pengadilan, hadir di sidang umum, dan berkomunikasi langsung dengan Kantor Pengacara Amerika Serang.
Selain itu, korban juga dapat mengakses informasi dan sumber daya melalui platform online yang akan diumumkan oleh pengadilan. Dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa korban memiliki hak untuk mendengar dalam tahap-tahap kritis, seperti sidang, pengadilan, atau proses parol.
Kegagalan Terraform Labs pada tahun 2022 menyebabkan kerugian investor sebesar $40 miliar, dan Do Kwon diadili di Amerika Serang. Pemerintah Amerika mengklaim bahwa Do Kwon telah melakukan kecurangan dengan cara menipu investor dengan membuat penampilan stabilitas dan kemajuan teknologi.
Pada bulan Desember 2024, Do Kwon diadili di Amerika Serang setelah diexpatriasi dari Korea Selatan dan Montenegro. Pada tanggal 2 Januari 2025, dia menolak tanggung jawab atas tuntutan-tuntutan kecurangan di Amerika Serang.
Pada tanggal 2 Januari 2025, laporan menunjukkan bahwa Do Kwon telah diadili di Amerika Serang dan telah menolak tanggung jawab atas tuntutan-tuntutan kecurangan.