- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Polisi Finlandia Dapatkan $2,6 Juta Jam Tangan Luxury dari Pendiri Hex
Finnish Police Seize $2.6M in Luxury Watches from Hex Founder Amid Tax Evasion Charges https://cryptonews.com/news/finnish-police-seize-2-6m-in-luxury-watches-from-hex-founder-amid-tax-evasion-charges/
Keterangan Gambar : Polisi Finlandia Dap
Polda Finlandia Dapatkan Rp 24 Miliar dari Jam Tangan Mewah dari Pendiri HEX
Polda Finlandia berhasil menangkap sekitar Rp 24 miliar dari jam tangan mewah yang dimiliki oleh Richard Schueler, pendiri HEX. Menurut laporan dari Polda Finlandia, sekitar 20 jam tangan Rolex ditemukan di rumahnya di kota Espoo.
Jam tangan Rolex tersebut memiliki nilai sekitar Rp 24,68 miliar. Polda Finlandia berhasil menangkap jam tangan tersebut melalui kegiatan intelijen. Beberapa jam tangan tersebut dibeli di Amerika Serikat, sementara yang lain dibeli di Finlandia.
Richard Schueler dianggap bersalah atas evasi pajak dan tuduhan kekerasan terhadap seorang anak berusia 16 tahun pada tahun 2021. Polda Finlandia masih mencari Schueler yang dianggap bersembunyi.
Schueler juga dianggap bersalah atas tuduhan mengenai penjualan crypto yang tidak terdaftar oleh Komisi Keuangan Amerika Serikat (SEC). SEC mengklaim bahwa Schueler mengumpulkan lebih dari Rp 1 triliun dari penjualan HEX, PulseChain, dan PulseX. Namun, Schueler mengklaim bahwa uang tersebut digunakan untuk mempromosikan PulseChain.
Schueler juga dianggap memiliki kebiasaan membeli barang mewah dengan uang investor, termasuk sepeda motor Ferrari dan McLaren, serta jam tangan Rolex yang sangat mahal.