- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Polisi Finlandia Dapatkan $2,6 Juta Jam Tangan Luxury dari Pendiri Hex
Finnish Police Seize $2.6M in Luxury Watches from Hex Founder Amid Tax Evasion Charges https://cryptonews.com/news/finnish-police-seize-2-6m-in-luxury-watches-from-hex-founder-amid-tax-evasion-charges/

Keterangan Gambar : Polisi Finlandia Dap
Polda Finlandia Dapatkan Rp 24 Miliar dari Jam Tangan Mewah dari Pendiri HEX
Polda Finlandia berhasil menangkap sekitar Rp 24 miliar dari jam tangan mewah yang dimiliki oleh Richard Schueler, pendiri HEX. Menurut laporan dari Polda Finlandia, sekitar 20 jam tangan Rolex ditemukan di rumahnya di kota Espoo.
Jam tangan Rolex tersebut memiliki nilai sekitar Rp 24,68 miliar. Polda Finlandia berhasil menangkap jam tangan tersebut melalui kegiatan intelijen. Beberapa jam tangan tersebut dibeli di Amerika Serikat, sementara yang lain dibeli di Finlandia.
Richard Schueler dianggap bersalah atas evasi pajak dan tuduhan kekerasan terhadap seorang anak berusia 16 tahun pada tahun 2021. Polda Finlandia masih mencari Schueler yang dianggap bersembunyi.
Schueler juga dianggap bersalah atas tuduhan mengenai penjualan crypto yang tidak terdaftar oleh Komisi Keuangan Amerika Serikat (SEC). SEC mengklaim bahwa Schueler mengumpulkan lebih dari Rp 1 triliun dari penjualan HEX, PulseChain, dan PulseX. Namun, Schueler mengklaim bahwa uang tersebut digunakan untuk mempromosikan PulseChain.
Schueler juga dianggap memiliki kebiasaan membeli barang mewah dengan uang investor, termasuk sepeda motor Ferrari dan McLaren, serta jam tangan Rolex yang sangat mahal.






