RUU Senat AS Ancam Biaya untuk Crypto dan Pusat Data AI
News US Senate bill threatens crypto, AI data centers with fees — Report by Alex O’Donnell /news/us-bill-threatens-crypto-ai-data-centers-fees-report

Senat Amerika Serikat Mengajukan Undang-Undang Baru untuk Menghukum Data Center dan Crypto Mining yang Ekstreme dalam Pembangunan Bumi

Sebuah undang-undang drafter di Senat Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Clean Cloud Act, menetapkan biaya pada data center dan fasilitas mining kripto yang melebihi target emisi federal. Undang-undang ini diketahui ditandatangani oleh Senat Demokrat Sheldon Whitehouse dan John Fetterman, dan bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari permintaan energi yang meningkat dan melindungi rumah tangga dari biaya energi yang lebih tinggi.

Undang-undang ini memerintahkan Environmental Protection Agency (EPA) untuk menetapkan standar kinerja emisi untuk data center dan fasilitas mining kripto dengan daya instalasi IT lebih dari 100 kW. Standar ini dibuat berdasarkan intensitas emisi grid regional, dengan target reduksi 11% per tahun. Undang-undang ini juga menetapkan sanksi untuk emisi yang melebihi standar yang ditetapkan, mulai dari $20 per ton CO2e, dengan sanksi yang meningkat setiap tahun lebih dari inflasi plus $10.

Data center dan fasilitas mining kripto diperkirakan akan mengkonsumsi 12% keseluruhan permintaan daya listrik di Amerika Serikat pada tahun 2028. Penelitian dari Morgan Stanley juga menunjukkan bahwa pertumbuhan data center dapat menghasilkan sekitar 2,5 milyar ton emissions CO2 global pada akhir tahun 2020-an.

Matthew Sigel, kepala penelitian VanEck, mengatakan bahwa undang-undang ini mencoba mengsingkirkan Bitcoin (BTC) miners dan operasi serupa berdasarkan konsumsi energi. Ia juga percaya bahwa undang-undang ini dapat berkonflik dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump, yang telah memutuskan untuk membuat Amerika Serikat sebagai "ibukota" AI dan kriptografi dunia.