Segoro Topeng Kaliwungu 2025 Hadirkan Sendratari Kolosal dan Festival Budaya Pesisir
Mengusung tema “Mystical of Kaliwungu”, festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni, kegiatan lingkungan, hingga promosi produk ekonomi kreatif. Acara ini merupakan bagian dari upaya pengembangan pariwisata berbasis budaya dan pelestarian kearifan lokal masyarakat pesisir selatan Lumajang.

Image: Segoro Topeng Kaliwu...

Lumajang, 23 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menggelar agenda budaya tahunan bertajuk Segoro Topeng Kaliwungu 2025, yang akan berlangsung pada Sabtu–Minggu, 28–29 Juni 2025 di kawasan Pantai Watu Pecak, Kecamatan Pasirian.

Mengusung tema “Mystical of Kaliwungu”, festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni, kegiatan lingkungan, hingga promosi produk ekonomi kreatif. Acara ini merupakan bagian dari upaya pengembangan pariwisata berbasis budaya dan pelestarian kearifan lokal masyarakat pesisir selatan Lumajang.

Rangkaian kegiatan akan dimulai pada Sabtu (28/6/2025) pukul 14.00 WIB dengan aksi penanaman cemara laut bertajuk Pantai Lestari, Cemara Menyapa, sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan pantai.

Pada sore hari pukul 15.00 WIB, pengunjung dapat menikmati pertunjukan musik bertajuk Reggae Senja, yang menghadirkan band lokal dengan irama santai sembari menikmati suasana matahari tenggelam di tepian pantai.

Minggu (29/6/2025) pagi, kegiatan dilanjutkan dengan Mahameru Fishing Festival mulai pukul 06.00 hingga 11.30 WIB. Ajang ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi ruang interaksi antara warga, pelaku wisata, dan komunitas pemancing.

Menjelang sore, pukul 15.00 WIB akan digelar Fashion Show Batik Lumajang, menampilkan karya batik lokal dalam balutan busana kontemporer hasil kreasi pelaku UMKM. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi industri kreatif dan budaya lokal.

Sebagai acara puncak, pada Minggu malam akan dipentaskan Sendratari Kolosal Segoro Topeng Kaliwungu. Pertunjukan ini memadukan tarian topeng tradisional, musik etnik, dan narasi sejarah masyarakat pesisir dalam bentuk dramatari kolaboratif.

Seluruh rangkaian acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat memperkuat identitas budaya sekaligus menggeliatkan sektor pariwisata di wilayah pesisir selatan Lumajang.

(Syarifuddin)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFgpFu

Baca Artikel Lainnya :