- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Kedatangan 345 Jemaah Haji Lumajang Disambut Meriah di Pendopo Kabupaten
- Kejadian Perampokan di Toko Emas Lumajang Mengakibatkan Kerugian Signifikan
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
- Kunjungan Duka Bupati Lumajang ke Pesantren Setelah Kepergian Nyai Hj. Ainun Nisa’
- Kecelakaan Maut di Lumajang Melibatkan Bus dan Kendaraan Lain di Pagi Buta
200 Warga Lumajang Dilatih Olah Limbah Jadi Produk Ekonomi, Langkah Nyata Kurangi Ketergantungan Bansos
Sebanyak 200 warga dari 9 kecamatan di Kabupaten Lumajang mengikuti pelatihan pemanfaatan pelepah pisang menjadi produk bernilai jual, sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) yang digagas Kementerian Sosial RI.

Image: 200 Warga Lumajang D...
Sebanyak 200 warga dari 9 kecamatan di Kabupaten Lumajang mengikuti pelatihan pemanfaatan pelepah pisang menjadi produk bernilai jual, sebagai bagian dari Program Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PPSE) yang digagas Kementerian Sosial RI.
Program ini menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos yang telah lebih dari lima tahun menerima bantuan, dengan tujuan mendorong kemandirian ekonomi dan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi proses mengubah pola pikir masyarakat dari bergantung menjadi mandiri,” tegas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lumajang, Indriono Krisna Murti, dalam sambutan di Aula Dinsos Lumajang, Selasa (24/6/2025).
Program yang berlangsung selama tiga hari (23–25 Juni 2025) ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial RI, PT. Mitra Adiperkasa, Tbk, Yayasan Kumala Jakarta, dan Hangesty Handycraft Yogyakarta. Materi pelatihan difokuskan pada keterampilan mengolah pelepah pisang menjadi kertas dan tali, membuka peluang usaha mikro berbasis potensi lokal.
“PPSE ini sangat membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan, sekaligus membekali masyarakat dengan keterampilan yang aplikatif,” ujar Indriono.
Lebih dari itu, program ini dirancang untuk memperkuat kemampuan, aset, dan akses pasar KPM. Dengan pendekatan berbasis komunitas dan pemberdayaan, peserta diharapkan mampu membangun usaha secara mandiri dan terlepas dari ketergantungan terhadap bantuan sosial.
Hadir pula Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos RI dalam kegiatan tersebut, menegaskan komitmen pemerintah pusat dalam memperluas jangkauan program pemberdayaan yang menyentuh langsung masyarakat akar rumput.
PPSE menjadi bukti nyata bahwa pengentasan kemiskinan bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang membangun kapasitas dan membuka jalan agar masyarakat bisa bangkit dengan kekuatan sendiri. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFgpJx
Baca Artikel Lainnya :
- Tak Hanya Bangunan, Bupati Lumajang Tekankan Fungsi Sosial Masjid sebagai Fondasi Pembangunan
- DLH Lumajang Tindak Cepat Pohon Rawan Tumbang Demi Keselamatan Warga
- SDN Meninjo 01 Gelar Pelepasan 25 Siswa Kelas VI dengan Penuh Haru
- KIM Permata Abadi Masuk 10 Besar Nasional, Siap Tingkatkan Pelayanan Informasi Desa Tempeh Tengah
- Bupati dan Wabup Lumajang Takziah untuk Mengenang Kiprah Ulama Perempuan Penjaga Akhlak Bangsa
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Maling Sapi di Lumajang Mengalami Penangkapan dan Mengaku Berhenti Mencuri
- Kampus UNEJ Klakah Dipastikan Mulai Beroperasi Tahun Depan oleh Pemkab Lumajang
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Pengejaran Terhadap Kelompok Perampok Bersenjata di Toko Emas Lumajang Berlangsung Sengit
- form
- Halo
- Sudah
- Bisakah untuk menjernihkan foto ini?
- Roti 88