- Bantuan Air Bersih Disalurkan untuk Mengatasi Kekeringan di Wilayah Lumajang
- Benturan Keras Terjadi di Tikungan Jatiroto, Sopir Alami Luka Akibat Tabrakan Truk
- Keroyokan Usai Pesta Miras di Lumajang Berujung Penangkapan Dua Pelaku
- Pengembangan Pembelajaran Biologi Kontekstual Berbasis STEM-PjBL di Lumajang
- Peningkatan Patroli di Wilayah Pronojiwo, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
- Upaya Menjaga Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas Dilakukan di Lumajang dengan Poros Pagi
- Perawatan Candi di Lumajang Ditingkatkan sebagai Upaya Pelestarian Sejarah
- Kecelakaan Melibatkan Minibus dan Dua Truk Terjadi di Banyuputih Kidul Lumajang, Satu Sopir Alami Luka Kaki
- Pendaftaran Calon Ketua DPD Golkar Lumajang Telah Dibuka
- Biaya Perawatan Korban Kecelakaan di Jokarto Ditanggung Pemerintah Daerah Lumajang
Solana Menerima Inflow Investasi $227M, Apakah Ini Menyebabkan Kehilangan Nilai?
Solana Exchange Inflows Spike to $227M – Could This Trigger a Price Crash? https://cryptonews.com/news/solana-exchange-inflows-spike-to-227m-could-this-trigger-a-price-crash/

Keterangan Gambar : Solana Menerima Infl
Solana Menerima Inflasi $227 Juta, Apakah Ini Membuat Harga Turun?
Solana (SOL) mengalami peningkatan harga sebesar 1% dalam 24 jam terakhir, dengan harga sebesar $215. Namun, harga ini masih jauh dari harga tertinggi sebelumnya, yaitu $270 pada awal tahun 2025.
Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa Solana menerima inflasi sebesar $227 juta dalam seminggu terakhir, dengan inflasi sebesar $65 juta dalam seminggu terakhir. Inflasi ini mungkin menandakan bahwa Solana akan mengalami penurunan harga dalam jangka pendek.
Namun, data ini tidak menandakan bahwa Solana akan mengalami penurunan harga dalam jangka panjang. Solana masih memiliki potensi untuk meningkatkan harga dalam beberapa bulan ke depan, terutama setelah perayaan inaugurasi Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.
Solana juga memiliki rencana untuk meluncurkan jaringan pertama layer dua (L2) pada tahun 2025. Jaringan ini akan memungkinkan pengguna Solana untuk melakukan transaksi tanpa gagal, outase, dan keterlambatan, yang masih menjadi masalah pada jaringan layer satu (L1) Solana.
Solana juga memiliki token presales yang populer, yaitu Solaxy (SOLX), yang telah mengumpulkan lebih dari $9 juta. Token ini akan digunakan sebagai token native pada jaringan L2 Solana dan akan memiliki biaya transaksi yang sangat rendah.
Dalam jangka panjang, Solana masih memiliki potensi untuk meningkatkan harga, terutama setelah perayaan inaugurasi Presiden Donald Trump di Amerika Serikat. Solana juga memiliki rencana untuk meluncurkan jaringan L2 yang akan memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa gagal, outase, dan keterlambatan.
Harga Solana (SOL) diharapkan akan meningkat hingga $270 pada awal tahun 2025, dan kemudian akan meningkat hingga $350 pada akhir tahun 2025.