- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
- Apresiasi Terhadap Personel dan Warga Berprestasi Dorong Semangat Kolaborasi demi Keamanan Lumajang
Solana Menerima Inflow Investasi $227M, Apakah Ini Menyebabkan Kehilangan Nilai?
Solana Exchange Inflows Spike to $227M – Could This Trigger a Price Crash? https://cryptonews.com/news/solana-exchange-inflows-spike-to-227m-could-this-trigger-a-price-crash/

Keterangan Gambar : Solana Menerima Infl
Solana Menerima Inflasi $227 Juta, Apakah Ini Membuat Harga Turun?
Solana (SOL) mengalami peningkatan harga sebesar 1% dalam 24 jam terakhir, dengan harga sebesar $215. Namun, harga ini masih jauh dari harga tertinggi sebelumnya, yaitu $270 pada awal tahun 2025.
Data dari CoinGlass menunjukkan bahwa Solana menerima inflasi sebesar $227 juta dalam seminggu terakhir, dengan inflasi sebesar $65 juta dalam seminggu terakhir. Inflasi ini mungkin menandakan bahwa Solana akan mengalami penurunan harga dalam jangka pendek.
Namun, data ini tidak menandakan bahwa Solana akan mengalami penurunan harga dalam jangka panjang. Solana masih memiliki potensi untuk meningkatkan harga dalam beberapa bulan ke depan, terutama setelah perayaan inaugurasi Presiden Donald Trump di Amerika Serikat.
Solana juga memiliki rencana untuk meluncurkan jaringan pertama layer dua (L2) pada tahun 2025. Jaringan ini akan memungkinkan pengguna Solana untuk melakukan transaksi tanpa gagal, outase, dan keterlambatan, yang masih menjadi masalah pada jaringan layer satu (L1) Solana.
Solana juga memiliki token presales yang populer, yaitu Solaxy (SOLX), yang telah mengumpulkan lebih dari $9 juta. Token ini akan digunakan sebagai token native pada jaringan L2 Solana dan akan memiliki biaya transaksi yang sangat rendah.
Dalam jangka panjang, Solana masih memiliki potensi untuk meningkatkan harga, terutama setelah perayaan inaugurasi Presiden Donald Trump di Amerika Serikat. Solana juga memiliki rencana untuk meluncurkan jaringan L2 yang akan memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa gagal, outase, dan keterlambatan.
Harga Solana (SOL) diharapkan akan meningkat hingga $270 pada awal tahun 2025, dan kemudian akan meningkat hingga $350 pada akhir tahun 2025.






