Tiga Warga Negara Rusia Didakwa Operasikan Pencampur Kripto oleh Juri Agung Georgia
Three Russian Nationals Indicted for Operating Crypto Mixers by Georgia Federal Grand Jury https://cryptonews.com/news/three-russian-nationals-indicted-for-operating-crypto-mixers-by-georgia-federal-grand-jury/

Tiga Warga Rusia Dituduh Mengoperasikan Layanan Blender.io dan Sinbad.io, Akan Dituduh Menggunakan Uang Suci

Sebuah grand jury federal di Georgia telah menuduh tiga warga Rusia, Roman Vitalyevich Ostapenko, Alexander Evgenievich Oleynik, dan Anton Vyachlavovich Tarasov, mengoperasikan layanan Blender.io dan Sinbad.io, yang digunakan untuk mencuci uang. Mereka dianggap telah menggunakan uang suci dan akan dihadapkan ke pengadilan.

Ostapenko dan Oleynik telah ditangkap bulan lalu dan dihadapkan ke pengadilan. Sementara itu, Tarasov masih di sisi hukum dan belum ditangkap.

Pihak berwenang telah menyita dan menghancurkan infrastruktur layanan Blender.io dan Sinbad.io. Blender.io telah dihukum oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat (DOJ) karena diduga membantu penjahat Korea Utara mencuci uang dari kejahatan cyber.

Menurut sumber, Ostapenko, Oleynik, dan Tarasov telah dianggap telah menggunakan layanan Blender.io untuk mencuci uang dari kejahatan seperti penipuan ransomware dan penipuan kabel. Layanan ini juga digunakan oleh kelompok-kelompok penjahat yang didukung oleh pemerintah Rusia.

"Menurut indikasi, layanan'menggabungkan' ini berfungsi sebagai tempat yang aman untuk mencuci uang yang berasal dari kejahatan, termasuk uang yang berasal dari penipuan ransomware dan penipuan kabel," kata Brent S. Wible, asisten jenderal utama DOJ.

Layanan'menggabungkan' ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan pihak berwenang Amerika Serikat. Pihak berwenang telah menghukum beberapa layanan'menggabungkan' lainnya, termasuk Tornado Cash.

Sementara itu, kasus ini juga menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber.

"Kasus ini menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber," kata sumber.

Layanan'menggabungkan' ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan pihak berwenang Amerika Serikat. Pihak berwenang telah menghukum beberapa layanan'menggabungkan' lainnya, termasuk Tornado Cash.

Sementara itu, kasus ini juga menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber.

"Kasus ini menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber," kata sumber.

Layanan'menggabungkan' ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan pihak berwenang Amerika Serikat. Pihak berwenang telah menghukum beberapa layanan'menggabungkan' lainnya, termasuk Tornado Cash.

Sementara itu, kasus ini juga menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber.

"Kasus ini menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber," kata sumber.

Layanan'menggabungkan' ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan pihak berwenang Amerika Serikat. Pihak berwenang telah menghukum beberapa layanan'menggabungkan' lainnya, termasuk Tornado Cash.

Sementara itu, kasus ini juga menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber.

"Kasus ini menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber," kata sumber.

Layanan'menggabungkan' ini telah menjadi sumber perdebatan di kalangan pihak berwenang Amerika Serikat. Pihak berwenang telah menghukum beberapa layanan'menggabungkan' lainnya, termasuk Tornado Cash.

Sementara itu, kasus ini juga menunjukkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk menghancurkan infrastruktur layanan yang digunakan untuk kejahatan cyber.

"Kasus ini menunjukkan bahwa pihak berwenang