Uni Eropa Luncurkan Kode Praktik AI untuk Seimbangkan Inovasi dan Keamanan
EU kickstarts AI code of practice to balance innovation & safety https://dailyai.com/2024/10/eu-kickstarts-ai-code-of-practice-to-balance-innovation-safety/

Komisi Eropa Memulai Proyek Kode Praktik AI Umum Pertama

Komisi Eropa telah memulai proyek untuk mengembangkan Kode Praktik AI Umum pertama yang akan menjadi panduan bagi model AI seperti ChatGPT dan Google Gemini. Kode ini terkait erat dengan Undang-Undang AI Uni Eropa yang baru saja disahkan. Tujuan dari Kode ini adalah untuk menetapkan aturan yang jelas mengenai transparansi, hak cipta, dan pengelolaan risiko yang ditimbulkan oleh sistem AI yang kuat.

Dalam sebuah plenary online baru-baru ini, hampir 1.000 ahli dari akademisi, industri, dan masyarakat sipil berkumpul untuk membantu merumuskan Kode ini. Proses ini dipimpin oleh sekelompok 13 ahli internasional, termasuk Yoshua Bengio, salah satu "bapak" AI, yang memimpin kelompok yang fokus pada risiko teknis. Bengio, yang merupakan penerima Penghargaan Turing, memiliki pandangan pesimis tentang risiko bencana yang ditimbulkan oleh AI yang kuat, yang menunjukkan arah yang akan diambil oleh tim yang dipimpinnya.

Kelompok kerja ini akan bertemu secara rutin untuk menyusun Kode, dengan versi final yang diharapkan selesai pada April 2025. Setelah diselesaikan, Kode ini akan berdampak besar pada perusahaan yang ingin menerapkan produk AI mereka di Uni Eropa. Undang-Undang AI Uni Eropa menetapkan kerangka regulasi yang ketat bagi penyedia AI, tetapi Kode Praktik ini akan menjadi panduan praktis yang harus diikuti oleh perusahaan.

Kode ini akan menangani isu-isu seperti meningkatkan transparansi sistem AI, memastikan kepatuhan terhadap hukum hak cipta, dan menetapkan langkah-langkah untuk mengelola risiko yang terkait dengan AI. Tim yang menyusun Kode ini perlu menyeimbangkan pengembangan AI yang bertanggung jawab dan aman, tanpa menghambat inovasi, yang sudah menjadi kritik terhadap kebijakan Uni Eropa.

Implikasi dari Kode ini sangat besar. Jika berhasil, Kode ini dapat menetapkan standar global untuk keselamatan dan etika AI, memberikan peran kepemimpinan bagi Uni Eropa dalam regulasi AI. Namun, jika Kode ini terlalu ketat atau tidak jelas, hal ini dapat memperlambat pengembangan AI di Eropa dan mendorong inovator untuk berpindah ke tempat lain.

Sementara Uni Eropa mungkin menginginkan adopsi global terhadap Kode ini, hal ini tampaknya tidak mungkin terjadi, karena China dan AS lebih cenderung mendukung pengembangan daripada mengutamakan risiko. Veto terhadap RUU keselamatan AI SB 1047 di California adalah contoh perbedaan pendekatan dalam regulasi AI. Meskipun AGI tidak mungkin muncul dari industri teknologi Uni Eropa, wilayah ini juga kurang mungkin menjadi pusat bencana yang dipicu oleh AI.