- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Aoni Production dan CoeFont Luncurkan Layanan Suara AI Berbasis Suara Aktor
Aoni Production Agency, CoeFont Collaborate on AI-Replicated Voice Service Trained on Voice Actors https://www.animenewsnetwork.com/news/2024-10-08/aoni-production-agency-coefont-collaborate-on-ai-replicated-voice-service-trained-on-voice-actors/.216457

Keterangan Gambar : Aoni Production dan
Kemitraan Aoni Production dan CoeFont: Suara AI untuk Asisten Virtual
Pada hari Senin, agensi manajemen bakat Aoni Production dan platform suara AI CoeFont mengumumkan kemitraan baru mereka. Proyek pertama yang dihasilkan dari kemitraan ini memanfaatkan data vokal dari 10 pengisi suara, termasuk Masako Nozawa dan Banjō Ginga, untuk menciptakan suara yang direplikasi oleh AI. Suara ini akan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti asisten virtual (seperti Alexa dan Google Assistant), perangkat medis, robot, dan navigasi berbasis suara.
Suara yang direplikasi oleh AI ini akan tersedia dalam beberapa bahasa, dimulai dengan bahasa Inggris dan Mandarin. Proyek baru ini juga mengakui potensi ancaman terhadap hak dan mata pencaharian para pengisi suara yang ditimbulkan oleh penggunaan AI generatif. Oleh karena itu, mereka berjanji tidak akan menggunakan data pelatihan suara untuk pertunjukan dalam animasi, dubbing, atau karya serupa lainnya.
Sebelumnya, Sony Music Entertainment telah meluncurkan aplikasi audiobook YOMIBITO Plus pada Maret 2023, yang menggunakan suara sintetis dari CoeFont. Aplikasi ini menampilkan karya-karya klasik sastra Jepang yang dibacakan oleh suara sintetis dari tiga pengisi suara terkenal, termasuk pengisi suara legendaris Kenji Utsumi, Shūichirō Umeda, dan Katsuyuki Konishi.
Kemitraan ini menunjukkan langkah maju dalam penggunaan teknologi AI dalam industri suara, sambil tetap memperhatikan hak-hak para pengisi suara. Dengan adanya proyek ini, diharapkan dapat memberikan solusi yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pengisi suara, pengembang teknologi, dan pengguna akhir.
Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, penting untuk menjaga keseimbangan antara inovasi dan perlindungan hak-hak individu. Proyek ini menjadi contoh bagaimana industri dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi sambil tetap menghormati kontribusi para seniman.
Sumber: Saluran YouTube CoeFont, Oricon.






