- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
Asia Ungguli AS dan Eropa dalam Perdagangan Ritel Bitcoin
Survey Shows Asia Surpasses U.S. and Europe in Bitcoin Retail Trading https://cryptonews.com/news/asia-surpasses-us-europe-in-bitcoin-retail-trading/

Keterangan Gambar : Asia Ungguli AS dan
Berikut adalah terjemahan artikel tersebut dalam bahasa Indonesia dengan struktur yang lebih jelas dan mudah dipahami:
Asia Membuka Posisi Terbesar dalam Trading Bitcoin Retail
Studi yang dilakukan oleh Gemini dan Glassnode pada Februari 2024 menunjukkan bahwa wilayah Asia-Pasifik (APAC) telah mengalahkan Amerika Serikat dan Eropa dalam trading Bitcoin retail.
Mengapa APAC Membuka Posisi Terbesar?
Menurut penelitian Glassnode, aktivitas retail di APAC tumbuh lebih cepat daripada wilayah lainnya. Penelitian ini menggunakan data timestamp transaksi Bitcoin dan menghubungkannya dengan jam kerja regional. Hasilnya menunjukkan bahwa "aktivitas retail di wilayah APAC tumbuh lebih cepat daripada wilayah lainnya".
APAC Membuka Posisi Terbesar dalam Trading Bitcoin Retail
Sejak Bitcoin mencapai titik rendahnya pada Desember 2022, APAC telah merekodkan pertumbuhan tahunan suplai Bitcoin sebesar 6,4%. Sementara itu, Amerika Serikat mengalami penurunan 5,7%, dan Eropa mengalami penurunan 22,2%.
Mengapa APAC Membuka Posisi Terbesar?
Berbagai faktor mendukung kejayaan APAC dalam trading Bitcoin retail. Ekonomi digital yang berkembang pesat dan kesadaran akan cryptocurrency yang meningkat telah memicu investor non-institusional untuk terlibat dalam pasar. Teknologi yang mendukung juga telah memperkuat tren ini.
Indonesia Membuka Posisi Terbesar dalam Trading Bitcoin
Indonesia telah menjadi pasar yang penting, dengan transaksi cryptocurrency melebihi $30 miliar pada tahun 2024 dan diperkirakan memiliki 21 juta pengguna aktif. Ini memasukkan Indonesia sebagai salah satu negara terbesar dalam penggunaan cryptocurrency di dunia.
APAC Membuka Posisi Terbesar dalam Global Market
Data terbaru menunjukkan bahwa APAC mencakup 29% dari nilai digital aset yang diterima secara global. Ini melebihi 19% dari Amerika Serikat dan 22% dari Eropa, menunjukkan peran yang lebih besar APAC dalam trading digital aset.
Amerika Serikat Membuka Posisi Terbesar dalam Institutional Trading
Sementara itu, pasar Amerika Serikat telah lebih fokus pada partisipasi institusional, terutama setelah diluncurkannya ETF spot. Analis percaya bahwa peluncuran ETF ini telah menciptakan kesempatan baru untuk investor retail dan institusional.
APAC Membuka Posisi Terbesar dalam Trading Bitcoin
Sementara itu, perusahaan crypto Gemini sedang memperluas operasinya di Eropa, dengan mantan eksekutif Kraken Mark Jennings memimpin unit tersebut. Pengembangan ini berikut dari implementasi regulasi MiCA Eropa, yang memerlukan perusahaan crypto untuk mendapatkan lisensi yang tepat.
APAC Membuka Posisi Terbesar dalam Global Market
Dalam perkembangan yang berlanjut, peran APAC dalam pasar Bitcoin global diharapkan akan terus meningkat.