- Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Candipuro Lumajang, Tiga Anak Mengalami Luka
- Menjelang Idul Fitri, Knalpot Borong dan Miras Dimusnahkan oleh Polres Lumajang
- Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang
- Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
- Kecelakaan Maut di JLS Pasirian Lumajang Akibat Truk Pembawa Miras
- Pemeriksaan Kelayakan Minyak Subsidi Dilakukan di Pasar Baru oleh Polres Lumajang dan Diskopindag
- Peningkatan Indeks Desa Membangun di Lumajang Mendapatkan Apresiasi dari Komisi A DPRD
- Data Inclusion Error Menimpa 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang
- Angka Putus Sekolah di Lumajang Mencapai 3.561 Anak
- Ketentuan untuk Mendapatkan Santunan Kematian di Lumajang
Baru Dibuka, Jembatan Gladak Perak Lumajang Langsung Viral

Keterangan Gambar : Baru Dibuka, Jembata
Lumajang - Jembatan Besuk Kobo’an atau yang dikenal jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dibuka untuk masyarakat umum. Sontak, warga berduyun-duyun datang, karena penasaran dengan jembatan yang diklaim sebagai yang terpanjang se-Indonesia dengan konstruksi rangka baja itu.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Kapolres dan Dandim 0821 Lumajang juga datang menyaksikan jembatan Besuk Kobo’an yang sudah rampung hampir 100 persen itu. Ribuan masyarakat mulai pagi hingga sore hari juga silih berganti datang dan berfoto di jembatan berwarna merah putih itu.
“Reeeek. GLADAK PERAK wes iso di liwati, walaupun sekarang masih tahap uji coba. PERESMIANNYA masih menunggu kelengkapan administrasi dari Kementerian PUPR,” tulis Bupati Lumajang melalui akun media sosial Facebooknya, Minggu (09/04/2023).
Tentu saja, spot wisata dadakan itu juga akan dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk mencari rezeki. Para pedagang juga sudah disiapkan tempat di bahu jalan sebelah kanan yang juga dijadikan tempat parkir. PKL dan warga yang ingin melihat jembatan Gladak Perak dilarang berhenti ditengah jembatan ataupun berjualan.
“Untuk yang jualan PKL, akan disiapkan tempat di bahu jalan sebelah kanan sebelum jembatan, sekaligus tempat parkir roda dua. Tidak diperbolehkan jualan di tengah jembatan. Tapi pesenku reeek. SAMPAHNYA JANGAN DIBUANG SEMBARANGAN, jangan di buang ke sungai. Dan, TIDAK DIPERKENANKAN warung dengan bangunan permanen,” pesan cak Thoriq.
Sementara itu, Su’ud salah seorang warga mengaku penasaran dengan bentuk jembatan rangka baja yang dibangun selama satu tahun itu. Maklum saja, jembatan tersebut sebelum dibuka untuk umum, foto-fotonya sudah banyak bertebaran di media sosial, sehingga menambah rasa penasaran warga untuk melihat secara langsung. “Penasaran seperti apa jembatan pengganti Gladak Perak ini, sebab sudah viral,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Menjelang Idul Fitri, Knalpot Borong dan Miras Dimusnahkan oleh Polres Lumajang
- Apresiasi untuk Pelajar yang Memanfaatkan Ramadan dengan Belajar dari Kades Tukum
- Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
- Capaian Kinerja Diskoninfo Lumajang Tahun 2024 Mendapat Apresiasi dari Komisi A DPRD
- Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang