- Akreditasi Baik Sekali diraih
- Gerakan lingkungan diperkuat, desa dan kelurahan berprestasi menerima insentif berseri
- Gagasan Strategis Unggul Raih Penghargaan Terbaik di Lembaga Pendidikan Perwira
- Arah Baru Pembangunan Daerah Diperkuat
- Tradisi menyemarakkan puncak perayaan ke-770
- Delapan TKP Berakhir, Tewas Saat Diamankan
- Peringatan 770 Tahun Diselenggarakan Sederhana, Arah Tumbuh Semakin Tangguh
- Ketangguhan Masyarakat Teruji di Tengah Erupsi Tanpa Korban Jiwa
- Pembangunan Berorientasi Manusia Ditekankan lewat Solusi Transportasi Inovatif
- Operasi Gabungan Tes Urin di Tempat Hiburan Malam
Baru Dibuka, Jembatan Gladak Perak Lumajang Langsung Viral
Keterangan Gambar : Baru Dibuka, Jembata
Lumajang - Jembatan Besuk Kobo’an atau yang dikenal jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang dibuka untuk masyarakat umum. Sontak, warga berduyun-duyun datang, karena penasaran dengan jembatan yang diklaim sebagai yang terpanjang se-Indonesia dengan konstruksi rangka baja itu.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama Kapolres dan Dandim 0821 Lumajang juga datang menyaksikan jembatan Besuk Kobo’an yang sudah rampung hampir 100 persen itu. Ribuan masyarakat mulai pagi hingga sore hari juga silih berganti datang dan berfoto di jembatan berwarna merah putih itu.
“Reeeek. GLADAK PERAK wes iso di liwati, walaupun sekarang masih tahap uji coba. PERESMIANNYA masih menunggu kelengkapan administrasi dari Kementerian PUPR,” tulis Bupati Lumajang melalui akun media sosial Facebooknya, Minggu (09/04/2023).
Tentu saja, spot wisata dadakan itu juga akan dimanfaatkan pedagang kaki lima (PKL) untuk mencari rezeki. Para pedagang juga sudah disiapkan tempat di bahu jalan sebelah kanan yang juga dijadikan tempat parkir. PKL dan warga yang ingin melihat jembatan Gladak Perak dilarang berhenti ditengah jembatan ataupun berjualan.
“Untuk yang jualan PKL, akan disiapkan tempat di bahu jalan sebelah kanan sebelum jembatan, sekaligus tempat parkir roda dua. Tidak diperbolehkan jualan di tengah jembatan. Tapi pesenku reeek. SAMPAHNYA JANGAN DIBUANG SEMBARANGAN, jangan di buang ke sungai. Dan, TIDAK DIPERKENANKAN warung dengan bangunan permanen,” pesan cak Thoriq.
Sementara itu, Su’ud salah seorang warga mengaku penasaran dengan bentuk jembatan rangka baja yang dibangun selama satu tahun itu. Maklum saja, jembatan tersebut sebelum dibuka untuk umum, foto-fotonya sudah banyak bertebaran di media sosial, sehingga menambah rasa penasaran warga untuk melihat secara langsung. “Penasaran seperti apa jembatan pengganti Gladak Perak ini, sebab sudah viral,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Peninjauan Proyek Rekonstruksi di Lumajang Dilakukan
- Pembangunan Berorientasi Manusia Ditekankan lewat Solusi Transportasi Inovatif
- Perayaan ke-770 Hadirkan Momen Penenang Penuh Makna
- Fokus Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana
- Akreditasi Baik Sekali diraih






