- Pengungkapan Jaringan Ganja di Lumajang, Lima Orang Ditangkap oleh Polres
- Layanan Penitipan Kendaraan Gratis untuk Pemudik Disediakan oleh Polres Lumajang
- Persiapan Lebaran: Pemeriksaan Kendaraan dan Tes Narkoba untuk Pengemudi Bus di Lumajang
- Kepedulian Terhadap Sesama Terwujud Melalui Pembagian Takjil Gratis di Bulan Ramadan
- Kronologi Kejadian Pencurian Emas Seberat 10 Kg di Lumajang
- Pengungkapan Kasus Pencurian Emas 10 Kg Melibatkan Oknum Internal di Lumajang
- Antusiasme Warga Lumajang Terhadap Pasar Murah Ramadan: Ketersediaan Pangan Terjamin dan Harga Bersahabat
- Pelayanan Humanis dan Keselamatan Pemudik Lebaran 2025 Jadi Fokus Utama Pemkab Lumajang
- Siaga Penuh di Pos Pam Klakah, Arus Mudik Terkendali Menurut Kapolsek
- Pemantauan Lima Komoditas Utama Menjelang Idulfitri oleh BPS dan TPID Lumajang
filosofi pendidikan menurut ki hajar dewantara
Selain itu, Ki Hajar Dewantara juga memegang prinsip "Ing Ngarsa Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani", yang mengandung makna bahwa dalam pendidikan, pendidik haruslah menjadi teladan terlebih dahulu dan memberikan pemahaman dan dorongan kepada peserta didik untuk mencari pengetahuan dengan semangat dan sungguh-sungguh. Pendekatan ini menitikberatkan pada pembentukan karakter dan sikap pantang menyerah dalam menggapai pengetahuan.
Dengan demikian, filosofi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara mencakup aspek pengembangan seluruh potensi peserta didik, baik dalam hal pengetahuan akademik maupun aspek moral dan karakter. Pendekatan ini memandang bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mendidik peserta didik menjadi cerdas intelektual, tetapi juga bertanggung jawab dalam membentuk manusia yang bertanggung jawab dan berguna bagi masyarakat.
Baca Artikel Lainnya :