- Dukungan Terhadap Inisiatif Pelajar dalam Gerakan Anti Narkoba di Lumajang
- Perubahan Positif di Lumajang: Rumah Reyot Kini Ditinggalkan demi Harapan Baru
- Pengawalan Ketahanan Pangan oleh Polsek Pasrujambe Lumajang, Dukungan untuk Penanaman Jagung bagi Petani
- Kemeriahan Pawai Lampion Menyambut Tahun Baru Islam di Yosowilangun Kidul Lumajang
- Pembangunan Akhlak Ditekankan dalam Peringatan 1 Muharram 1447 H di Lumajang
- Penembakan Buronan Maling Sapi oleh Polres Lumajang Setelah Berbulan-Bulan Melarikan Diri
- Tiga Pemuda di Lumajang Rampas Motor Setelah Terlibat Pertikaian
- Pembahasan Perubahan APBD Lumajang Tahun 2025 untuk Sesuaikan Pembangunan dengan Visi Misi Pemimpin Daerah
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
Pembangunan Akhlak Ditekankan dalam Peringatan 1 Muharram 1447 H di Lumajang

Keterangan Gambar : Pembangunan Akhlak D
Pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Lumajang ditekankan tidak hanya pada infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pada pembentukan akhlak generasi muda melalui nilai-nilai Al-Qur’an. Dalam peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, pentingnya gerakan menghafal, membaca, dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai dasar karakter masyarakat disoroti. Gerakan tahfidz diharapkan tidak hanya melibatkan anak-anak, tetapi juga orang tua, untuk mencintai Al-Qur’an sebagai kekuatan moral yang dapat menjaga masa depan.
Peringatan ini dimaknai sebagai momentum untuk melakukan perubahan dari kelalaian menuju kesadaran dan dari kebiasaan buruk menuju kehidupan yang lebih baik, terinspirasi oleh perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW. Penekanan pada introspeksi diri diharapkan dapat mendorong individu untuk menjadi lebih bermanfaat dan berakhlak baik.
Kegiatan tahunan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat. Membaca Al-Qur’an di awal tahun dianggap sebagai simbol harapan untuk keberkahan bagi Lumajang, dengan harapan agar Al-Qur’an tidak hanya dibaca, tetapi juga diimplementasikan dalam perilaku sehari-hari. Partisipasi ribuan santri dan warga menunjukkan bahwa gerakan spiritual berbasis Al-Qur’an dapat menjadi fondasi untuk perubahan sosial dan pembangunan karakter yang berkelanjutan.
Analisis menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai spiritual dalam pembangunan dapat menciptakan masyarakat yang lebih beradab dan berakhlak. Solusi yang dapat diusulkan adalah memperkuat program-program pendidikan berbasis Al-Qur’an di berbagai kalangan, serta melibatkan lebih banyak elemen masyarakat dalam gerakan tahfidz untuk menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Audiensi PWI Lumajang dengan Pimpinan Daerah: Komitmen Bersama untuk Membangun dan Mempromosikan Wilayah
- Prioritas Utama: Penataan Birokrasi dan Peningkatan Kinerja ASN di Lumajang
- Penemuan Sapi Curian di Perkebunan Jeruk Menggegerkan Tempeh Kidul Lumajang!
- Dukungan Terhadap Inisiatif Pelajar dalam Gerakan Anti Narkoba di Lumajang
- Peninjauan Jalan Rusak di Ranuwurung Randuagung oleh DPRD dan Bupati Lumajang