Badar Besi Semeru: Kilau Lava Purba dari Lumajang yang Mendunia
Di tengah geliat ekonomi kreatif lokal, sebuah batu cincin kembali mencuri perhatian, badar besi Semeru. Berasal dari perut Gunung Semeru yang megah, batu ini kini menjadi perbincangan hangat di kalangan kolektor batu mulia dari dalam dan luar negeri. Serat merah alaminya yang unik membawa kesan magis sekaligus eksotis, menandai kebangkitan baru tren batu akik dari Lumajang.

By Adminpmd 10 Mei 2025, 16:44:01 WIB | 👁 12 Pemerintah Daerah
Badar Besi Semeru: Kilau Lava Purba dari Lumajang yang Mendunia

Image: Badar Besi Semeru: K...


Di tengah geliat ekonomi kreatif lokal, sebuah batu cincin kembali mencuri perhatian, badar besi Semeru. Berasal dari perut Gunung Semeru yang megah, batu ini kini menjadi perbincangan hangat di kalangan kolektor batu mulia dari dalam dan luar negeri. Serat merah alaminya yang unik membawa kesan magis sekaligus eksotis, menandai kebangkitan baru tren batu akik dari Lumajang.

Bukan sekadar tren sesaat, kehadiran badar besi Semeru di pasar perhiasan menjadi simbol kebanggaan lokal. Batu ini berasal dari bongkahan lahar purba yang mengeras di jalur aliran lava Gunung Semeru. Warnanya cenderung gelap dengan semburat merah menyala di dalamnya, seolah menggambarkan bara yang membeku dalam waktu.

Menurut Komunitas Watu Semeru, sebuah kelompok pelestari dan pengrajin batu alam di Lumajang, batu ini hanya bisa ditemukan di kawasan tertentu yang masuk wilayah administratif Lumajang. “Ini bukan batu yang bisa ditemukan di mana saja. Hanya di sini, di kaki Semeru, batu ini terbentuk,” ujar Slamet Hadi, pengrajin dan kolektor senior dari komunitas tersebut.

Keterbatasan lokasi penambangan membuat batu ini memiliki nilai eksklusif yang tinggi. Satu cincin badar besi Semeru bisa dihargai mulai dari Rp1 juta hingga jutaan rupiah, tergantung kualitas, kejernihan, dan keunikan serat merahnya.

Yang mengejutkan, permintaan justru datang dari luar negeri. Kolektor dari Malaysia dan Singapura mulai mengincar cincin ini sebagai bagian dari koleksi langka. “Mereka melihat nilai sejarah dan unsur alamnya. Katanya, batu ini seperti membawa energi gunung,” kata Slamet dengan nada bangga.

Bagi pengrajin lokal, kebangkitan ini adalah peluang emas. Banyak dari mereka yang sebelumnya fokus pada ukiran kayu atau kerajinan logam, kini mulai melirik batu badar besi sebagai bahan utama produk perhiasan dan aksesori.

Di sebuah bengkel sederhana di Desa Sumberwuluh, terlihat beberapa pengrajin tengah menggosok batu-batu kecil dengan penuh ketelatenan. “Kami memolesnya manual, tidak pakai mesin besar. Supaya motif alami batu tidak rusak,” ujar Sukir, salah satu pengrajin muda yang kini memiliki pesanan rutin dari pembeli luar kota.

Melihat potensi ini, Pemerintah Kabupaten Lumajang tak tinggal diam. Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menyambut baik tren tersebut dan mendorong agar para pengrajin bisa naik kelas lewat program pembinaan UMKM dan promosi di berbagai event lokal hingga nasional.

“Kami ingin ini tidak hanya jadi tren, tapi jadi produk unggulan Lumajang yang berkelanjutan. Kalau bisa, produk batu Semeru bisa dijadikan merchandise resmi daerah,” ungkap Bunda Indah dalam sebuah pertemuan bersama pelaku UMKM beberapa waktu lalu.

Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang juga telah mengidentifikasi badar besi Semeru sebagai potensi oleh-oleh khas yang bisa memperkuat identitas wisata lokal. Apalagi, banyak wisatawan yang datang ke Lumajang tertarik pada segala hal yang berkaitan dengan Gunung Semeru.

“Cincin ini bukan hanya aksesoris, tapi bisa jadi simbol hubungan spiritual dan budaya dengan Semeru. Ini yang sedang kami kembangkan dalam paket wisata,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Lumajang, Yuli Harismawati saat dikonfirmasi, Kamis (8/5/2025).

Selain itu, dinas juga tengah menyiapkan kurasi produk agar cincin-cincin berbahan badar besi bisa dipasarkan melalui toko oleh-oleh resmi dan online store yang dikelola UMKM binaan pemerintah.

Menurut catatan Komunitas Watu Semeru, ada lebih dari 70 pengrajin aktif yang kini menggantungkan mata pencahariannya pada pengolahan batu ini. Sebagian besar dari mereka adalah generasi muda yang sebelumnya kesulitan mendapat pekerjaan tetap.

Tren ini pun menggugah semangat regenerasi. Di beberapa desa, mulai dibentuk kelas pelatihan menggosok batu dan memahami karakteristik batu alam. Tujuannya, agar warisan ini tidak hanya bertahan sebagai tren musiman, tetapi sebagai kekuatan ekonomi jangka panjang.

Dari sisi budaya, batu ini mulai diangkat dalam festival-festival lokal, termasuk pameran batu alam dan lomba desain cincin khas Lumajang. “Kami ingin menjadikan batu ini identitas visual daerah, seperti batik di Pekalongan atau songket di Palembang,” kata Ketua Dewan Kesenian Lumajang, Arif Widodo.

Dalam waktu dekat, Pemkab Lumajang juga merencanakan peluncuran sertifikasi batu khas Semeru sebagai penanda keaslian produk. Langkah ini penting untuk melindungi para pengrajin dari pemalsuan dan memperkuat posisi mereka di pasar ekspor.

Tak hanya berkilau di jari-jari para kolektor, badar besi Semeru kini mulai mengukir cerita baru tentang harapan, identitas, dan ekonomi lokal. Dari sisa-sisa lava purba, batu ini menjadi saksi bagaimana Lumajang menata masa depan melalui warisan alamnya.

Di balik kilaunya yang keras dan tegas, tersimpan pesan bahwa keindahan bisa lahir dari tekanan alam yang dahsyat. Seperti Lumajang yang bangkit perlahan, membangun dirinya dari kekayaan alam dan ketekunan warganya.

Dan siapa sangka, dari aliran lava purba Semeru, sebuah cincin bisa membawa nama Lumajang melanglang buana. (MC Kab. Lumajang/Jon/Ydc/An-m)

 


Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfZhs

Baca Artikel Lainnya :

  1. Lansia Dimuliakan, Pemkab Lumajang Prioritaskan Pelayanan Jemaah Rentan di Momen Haji
  2. Malam Ekshibisi Lumajang Kembali Digelar, Pemuda Diberi Ruang Tampil Kreatif
  3. Ketua TP PKK Lumajang Ajak Orang Tua Tingkatkan Kesadaran Pola Asuh Anak
  4. Anak Perlu Dikenalkan dengan Nilai Sosial Sejak Dini
  5. DPMD Lumajang Siap Kawal Implementasi KEPMENDES No. 3 Tahun 2025 Demi Ketahanan Pangan Desa
  6. Pelanggaran Hak Asasi Terkait Penahanan Ijazah dan Kewajiban UMK
  7. Audiensi Pelajar Muslim dengan Pimpinan DPRD di Lumajang
  8. Pembangunan 268 Rubuha oleh Pemkab Lumajang untuk Mengatasi Hama Tikus
  9. Perayaan Budaya Pronojiwo 2025: Mempertahankan Tradisi dan Mendorong Ekonomi Kreatif
  10. Warga Menghadang Mobil Penegak Hukum Setelah Operasi Tambang Pasir Ilegal di Lumajang
  11. saya baru 1 minggu belajar n8n. sangat exited karena gratiss dan no code tinggal drag and drop. ini sy coba buat AI Agent / chatbot Rumah sakit pke n8n. sama sama belajar ya bang. kalau ada request atau masukkan monggo. ill do ma best. https://www.y
  12. SangruhBot, [Apr 3, 2025 at 08:00] Level Up : Resfinta yudhi rosanti Malang SangruhBot, [Apr 5, 2025 at 01:11] Level Up : Suliani Malang
  13. https://youtu.be/3aCgWtl1hbo
  14. Tes
  15. halo


View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar