Dari Lantunan Al-Qur’an ke Arah Kebijakan: Spiritualitas Menyatu dalam Pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan spiritual masyarakat melalui penyelenggaraan kegiatan keagamaan.

Image: Dari Lantunan Al-Qur...

Pemerintah Kabupaten Lumajang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penguatan spiritual masyarakat melalui penyelenggaraan kegiatan keagamaan.

Dalam acara Pengajian Rutin dan Selawat Bersama Majelis Taklim Al Fatah yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja, Senin (12/5/2025), Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menegaskan bahwa kegiatan semacam ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga bagian dari upaya membangun ketahanan moral dan sosial masyarakat.

“Lantunan ayat suci Al-Qur’an dan selawat yang kita kumandangkan bersama bukan hanya menenangkan hati, tetapi juga menjadi sumber kekuatan spiritual dalam menghadapi tantangan hidup dan membangun kehidupan yang lebih baik,” ungkap Bunda Indah dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya menjadikan pengajian dan selawat sebagai ruang pembelajaran, refleksi diri, serta sarana mempererat ukhuwah Islamiyah. Kegiatan ini dinilai memiliki peran strategis dalam memperkuat kohesi sosial, meningkatkan literasi keagamaan, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan di tengah masyarakat.

Acara yang menghadirkan penceramah ternama, Habib Muhdor Bin Muhammad Bin Sholeh Al Hamid, tersebut diikuti oleh ratusan jamaah dari berbagai kalangan. Suasana khidmat menyelimuti pendopo saat lantunan doa dan selawat menggema, menambah kehangatan spiritual dalam kebersamaan.

Bunda Indah juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan menjadikan agama sebagai fondasi utama dalam pembangunan karakter bangsa.

“Kami memohon doa dari seluruh masyarakat agar jajaran pemerintahan Kabupaten Lumajang dapat menjalankan amanah dengan baik, serta daerah kita selalu dilimpahi keberkahan dan dijauhkan dari segala musibah,” tutupnya penuh harap.

Melalui kegiatan ini, Pemkab Lumajang memperlihatkan bahwa pembangunan daerah tidak hanya fokus pada aspek fisik dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai spiritual sebagai landasan moral menuju masyarakat yang harmonis dan berdaya. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfpFq

Baca Artikel Lainnya :