CEO Franklin Templeton: Peralihan ke Teknologi Aset Digital Tak Akan Lambat
News Shift to digital asset technology won't be 'slow' — Franklin Templeton CEO by Christopher Tepedino /news/franklin-templeton-ceo-digital-asset-shift

By Sang Ruh 13 Jun 2025, 10:49:13 WIB | 👁 3 Programming
CEO Franklin Templeton: Peralihan ke Teknologi Aset Digital Tak Akan Lambat

Keterangan Gambar : CEO Franklin Templet


Kantor Keuangan Franklin Templeton, Jenny Johnson, telah menulis opininya di Fortune tentang penggunaan blockchain. Menurut Johnson, kelebihan blockchain adalah "sangat menggiurkan sehingga kami tidak menyarankan perubahan menjadi teknologi aset digital akan lambat atau berbasis inkremental". Pandangan ini mirip dengan sikap positif beberapa institusi keuangan tradisional terhadap kripto.

Menurut Johnson, teknologi blockchain dan cryptosphere yang tumbuh mempunyai beberapa kelebihan yang tradisional finance rails tidak dapat matching, seperti opsi keuangan baru bagi penghuni rumah, integrasi pasar global, dan throughput yang dapat mencapai ratusan ribu atau bahkan jutaan transaksi per detik.

Franklin Templeton, salah satu manajer aset terbesar dunia dengan assets under management sebesar $1,5 triliun, telah terlibat dalam aset digital sejak tahun 2021 ketika meluncurkan OnChain US Government Money Fund. Perusahaan telah meluncurkan index exchange-traded fund untuk Bitcon dan Ether serta memaksa tokenized US government money market fund ke berbagai blockchain, termasuk Solana dan Base. Senin, perusahaan juga meluncurkan fitur yield intraday yang menggunakan teknologi blockchain.

Sementara itu, beberapa bank tradisional juga mulai memiliki produk kripto sendiri. Contohnya, BlackRock, manajer aset terbesar dunia dengan assets under management sebesar $11,6 triliun, telah meluncurkan ETF untuk Bitcon dan Ether serta telah berdiskusi dengan SEC Amerika Serikat tentang beberapa topik. ETF bitcoin US-nya, iShares Bitcoin Trust (IBIT), adalah yang terbesar dalam kelasnya dengan nilai asset sebesar $72,6 milyar.

Namun, tidak semua orang menyukai pengembangan tali antara kripto dan tradisional finance. Pada Kamis, Ketua Financial Stability Board yang keluar, Klaas Knot, telah mengingatkan bahwa kripto sebagaimana masih belum menjadi risiko bagi tradisional finance, tetapi "kami mungkin mendekati titik tolak di sini". Knot juga mengingatkan bahwa area-area yang perlu diperhatikan meliputi ETF kripto dan stablecoins.

View all comments

Write a comment