- Kolaborasi dengan Rider Legendaris untuk Video Teaser Event BAJA #1 di Lumajang
- Sinergi Literasi Agama dan Pemberdayaan Pertanian untuk Mewujudkan Harmoni Antarumat Beragama
- Layanan Terapi Kini Hadir di RSUD dr. Haryoto, Anak Lumajang Tak Perlu Pergi Jauh
- Usulan Perubahan Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang dari Pemkab Lumajang
- Penangkapan Terjadi Setelah Pencurian Kelapa di Lumajang dengan Modus Penggunaan Kartu LSM
- Insiden Penyerangan Terjadi di Depan Warung, Seorang Perempuan Dikenai Bacokan
- Tersangka Penganiayaan di Pabrik Kayu Berhasil Diamankan dalam Operasi Pekat Semeru oleh Polres Lumajang
- Kejadian Kekerasan Terjadi di Area Wisata Pantai Mbah Drajid Lumajang, Pelaku Berhasil Diamankan
- Aksi Balas Dendam Terjadi Setelah Insiden Pukulan di Lumajang
- Kondisi Tanggul Penahan Banjir di Desa Sumberwuluh Lumajang Diperiksa oleh DPRD dan Pemkab
DOJ Ungkap 12 Penjahat Bitcoin Baru dengan Kerugian $263 Juta
News DOJ charges 12 more gamer-turned $263M Bitcoin robbers by Brayden Lindrea /news/12-more-charged-263-million-crypto-theft-ring

Keterangan Gambar : DOJ Ungkap 12 Penjah
Kasus Penipuan Cryptocurrency Senilai $263 Juta Berujung ke Penyidikan 12 Warga Baru
Kantor Departemen Kehakiman AS (DOJ) telah menuduh 12 orang lainnya terlibadi berpartisipasi dalam kasus penipuan cryptocurrency yang besar senilai $263 juta pada bulan Agustus lalu. Salah satu korban menjadi Genesis, cucian cryptocurrency yang hilang 4.100 bitcoin.
Dalam prosiding yang diperbarui, 12 warga baru tersebut ditambahkan ke tuduhan terhadap defendant utama, Malone Lam, yang telah dituduh sejak tanggal 19 September 2024.
Kelompok penipuan ini, yang berawal dari grup teman-teman yang bermain game online, dituduh telah melakukan berbagai aksi kriminal, termasuk hacking, pengandalan, dan money laundering. Mereka juga dituduh melakukan break-in ke rumah korban untuk mencari wallet hard Crypto dan melakukan social engineering attacks.
Tindakan kelompok penipuan ini diyakini telah menghasilkan kerugian senilai $263 juta, dengan lebih dari $230 juta berasal dari satu insiden pada tanggal 18 Agustus 2024, ketika Lam mencuri lebih dari 4.100 bitcoin dari korban.