- Layanan Terapi Kini Hadir di RSUD dr. Haryoto, Anak Lumajang Tak Perlu Pergi Jauh
- Usulan Perubahan Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang dari Pemkab Lumajang
- Penangkapan Terjadi Setelah Pencurian Kelapa di Lumajang dengan Modus Penggunaan Kartu LSM
- Insiden Penyerangan Terjadi di Depan Warung, Seorang Perempuan Dikenai Bacokan
- Tersangka Penganiayaan di Pabrik Kayu Berhasil Diamankan dalam Operasi Pekat Semeru oleh Polres Lumajang
- Kejadian Kekerasan Terjadi di Area Wisata Pantai Mbah Drajid Lumajang, Pelaku Berhasil Diamankan
- Aksi Balas Dendam Terjadi Setelah Insiden Pukulan di Lumajang
- Kondisi Tanggul Penahan Banjir di Desa Sumberwuluh Lumajang Diperiksa oleh DPRD dan Pemkab
- Kewaspadaan Terhadap Ancaman Terorisme Diperkuat Melalui Film Sayap-Sayap Patah 2 Menurut Kapolres Lumajang
- Penyelidikan Dugaan Kasus Penganiayaan di Alun-Alun Melibatkan Anggota Satpol PP dan Penjual Es Krim
Kiat Lumajang Mengangkat Potensi Hortikultura Durian Montong di Wilayah Pegunungan
Bupati Indah memaparkan data potensi durian di Lumajang yang cukup besar, dengan total luas tanaman durian mencapai 837,54 hektare dan produksi mencapai 5.610 kuintal. Data ini menjadi dasar kuat untuk mengoptimalkan pengembangan durian montong di wilayah pegunungan.

Image: Kiat Lumajang Mengan...
Lumajang, sebuah kabupaten agraris di Provinsi Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sektor pertanian yang berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat. Pada hari yang cerah di Balai Desa Alun-Alun Kecamatan Ranuyoso, Kamis (15/5/2025), Bupati Lumajang Indah Amperawati didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Retno Wulan Andari, menyerahkan bantuan bibit tanaman hortikultura unggulan berupa durian montong kepada Gabungan Kelompok Tani dan Ternak Desa (Gapoktandes) Sumber Usaha.
Sebanyak 4.095 bibit durian montong diserahkan secara simbolis kepada Kepala Desa Alun-Alun dan perwakilan Gapoktandes. Penyerahan bantuan ini menjadi bukti nyata perhatian pemerintah daerah terhadap potensi pertanian di wilayah pegunungan yang sulit untuk ditanami padi, tetapi sangat cocok untuk tanaman buah-buahan seperti durian, alpukat, dan sengon.
Dalam sambutannya, Bupati Indah mengapresiasi semangat masyarakat dan pemerintah desa yang terus berinovasi untuk meningkatkan perekonomian lokal. Ia mengungkapkan bahwa antusiasme Kepala Desa Alun-Alun dalam mengajukan bantuan bibit sejak awal menjadi motivasi besar bagi pemerintah kabupaten untuk mendukung pertanian buah-buahan di desa tersebut.
“Semangat ini harus dijaga dan ditingkatkan, terutama untuk daerah yang geografisnya tidak memungkinkan untuk bercocok tanam padi. Durian montong sebagai salah satu buah unggulan diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi baru bagi warga desa,” ujar Bupati yang akrab disapa Bunda Indah itu.
Durian montong sendiri dikenal sebagai varietas durian yang memiliki kualitas unggulan dengan nilai jual yang tinggi. Bibit yang bersertifikat dan berlabel ini diharapkan mampu tumbuh subur dan menghasilkan buah berkualitas yang bisa bersaing di pasaran lokal maupun nasional.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lumajang, Retno Wulan Andari menjelaskan bahwa bantuan bibit durian montong ini diberikan sebagai dukungan strategis terhadap pengembangan hortikultura yang sesuai dengan karakteristik wilayah pegunungan. Desa Alun-Alun yang minim lahan persawahan memang sudah lama fokus pada pertanian buah-buahan dan tanaman palawija.
“Ini adalah langkah konkret untuk mengangkat perekonomian masyarakat desa yang memang tidak bisa mengandalkan tanaman padi. Potensi durian dan buah-buahan lainnya harus dimaksimalkan, terutama dengan bibit unggul yang berkualitas,” jelas Retno.
Setelah penyerahan secara simbolis, Bupati Indah bersama jajaran Forkopimca Kecamatan Ranuyoso melanjutkan kegiatan dengan penanaman bibit durian montong di tanah kas desa Dusun Darungan. Penanaman ini sekaligus menjadi wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong sektor hortikultura sebagai prioritas pembangunan.
“Kabupaten Lumajang adalah kabupaten agraris dengan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu, pengembangan sektor pertanian menjadi prioritas utama kami,” ungkap Bunda Indah saat memberikan sambutan sebelum penanaman bibit.
Lebih jauh, Bupati Indah memaparkan data potensi durian di Lumajang yang cukup besar, dengan total luas tanaman durian mencapai 837,54 hektare dan produksi mencapai 5.610 kuintal. Data ini menjadi dasar kuat untuk mengoptimalkan pengembangan durian montong di wilayah pegunungan.
“Pengembangan varietas unggulan dan bibit berkualitas seperti durian montong dan Musang King menjadi kunci untuk mempromosikan dan memasarkan produk pertanian kita lebih luas,” katanya optimis.
Ia juga menegaskan bahwa budidaya durian membutuhkan perawatan intensif, mulai dari pemupukan hingga pengendalian hama, agar tanaman dapat tumbuh optimal dan hasil panen maksimal. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mendukung petani melalui pelatihan dan penyediaan sarana pertanian yang memadai.
Selain itu, pengembangan perbenihan hortikultura yang baik juga diharapkan dapat memperkuat rantai produksi, dari pengelolaan bibit hingga pemasaran hasil pertanian. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk lokal di pasar regional dan nasional.
Pemerintah Kabupaten Lumajang juga mencatat adanya penurunan PDRB pada subsektor hortikultura dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, kegiatan penanaman bibit durian montong ini diharapkan menjadi titik balik yang mampu menggerakkan kembali sektor pertanian dan mengangkat ekonomi masyarakat.
Bupati Indah mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan masyarakat untuk berperan aktif dalam peningkatan mutu dan kualitas produk pertanian. Kolaborasi ini penting agar produk hasil pertanian Lumajang bisa bersaing dan membawa manfaat luas bagi kesejahteraan warga.
Penanaman bibit durian montong secara simbolis di Dusun Darungan ini juga mendapat dukungan penuh dari jajaran Forkopimca Ranuyoso, yang turut hadir dan ikut serta dalam kegiatan tersebut. Sinergi antara pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten menjadi kunci keberhasilan program ini.
Para petani yang tergabung dalam Gapoktandes Sumber Usaha menyambut baik bantuan ini. Mereka optimis bahwa dengan bibit berkualitas dan pendampingan dari pemerintah, hasil panen durian montong akan meningkat dan membuka peluang usaha baru.
Kepala Desa Alun-Alun juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang memberikan bantuan bibit serta fasilitasi penanaman. Ia berharap program ini bisa mempercepat pemulihan ekonomi desa dan meningkatkan pendapatan petani.
Selain durian, Desa Alun-Alun memang dikenal memiliki potensi tanaman buah lain seperti pisang, alpukat, dan degan. Dengan diversifikasi tanaman buah-buahan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih tahan menghadapi fluktuasi pasar.
Bupati Indah menegaskan bahwa pengembangan sektor pertanian tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada pengelolaan hasil dan pemasaran agar memberikan nilai tambah ekonomi yang lebih besar.
Ke depan, Pemerintah Kabupaten Lumajang berencana terus meningkatkan dukungan bagi pengembangan hortikultura dan memperluas program bantuan bibit unggul ke desa-desa lain yang memiliki potensi serupa.
Dengan langkah strategis ini, diharapkan Lumajang tidak hanya menjadi kabupaten agraris dalam produksi pangan, tetapi juga dikenal sebagai penghasil buah berkualitas yang mampu bersaing di pasar nasional dan internasional.
Sebagai penutup, Bupati Indah mengingatkan bahwa kesuksesan program ini sangat bergantung pada kerja sama seluruh pihak, termasuk pemerintah desa, kelompok tani, dan masyarakat luas. “Mari kita jaga bersama dan kembangkan potensi yang ada demi kemajuan Lumajang,” tutupnya penuh harap. (MC Kab. Lumajang/Ferdian/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKFfpNt
Baca Artikel Lainnya :
- Bahagia di Usia Senja: Lansia Lumajang Sambut Layanan Kesehatan Dekat Rumah
- Bupati Lumajang: Pendidikan Harus Maju Tanpa Kehilangan Akar Budaya
- Update Longsor Piket Nol: Jalur Piketnol Terkendali, Akses Jalan Buka-Tutup Tetap Aman Dilalui
- Lumajang Perkuat Akses Masyarakat pada Informasi Publik demi Akuntabilitas Pemerintahan
- Dari Lantunan Al-Qur’an ke Arah Kebijakan: Spiritualitas Menyatu dalam Pemerintahan
- Warga Dihimbau Mengungsi Akibat Ancaman Banjir di Sumberwuluh
- Kejadian Kekerasan Terjadi di Area Wisata Pantai Mbah Drajid Lumajang, Pelaku Berhasil Diamankan
- Penangkapan Terjadi Setelah Pencurian Kelapa di Lumajang dengan Modus Penggunaan Kartu LSM
- Tindakan Cepat Pemkab Lumajang Atasi Kerusakan Talud Sungai Rejali Akibat Banjir
- Usulan Perubahan Nama Stasiun Klakah Menjadi Stasiun Lumajang dari Pemkab Lumajang
- Tes
- Masih belum bisa
- Siapa kami
- Nama sama pass sdh sama spt sebelum nya
- Mas Abdi.....