- Bantuan Renovasi Diberikan untuk Wujudkan Rumah Layak Huni di Lumajang
- Sungai Meluap Akibat Hujan Deras, Puluhan Rumah Terendam di Lumajang
- Mudik Gratis Lebaran 2025 Diselenggarakan oleh Polres dan Pemkab Lumajang
- Kepedulian Sosial Ditekankan Melalui Santunan untuk Yatim dan Santri di Lumajang
- Jembatan sebagai Pendorong Pembangunan Ekonomi
- Kolaborasi DPRD dan Media dalam Pengawasan Pembangunan di Lumajang
- Siaga On Call BPBD Lumajang Menyambut Arus Mudik dan Libur Lebaran 2025
- Pentingnya Sinergi dan Peran Aktif dalam Mewujudkan Pembangunan Daerah
- Pengamanan Perayaan Nyepi di Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang oleh Polsek Senduro
- Pengungkapan Jaringan Ganja di Lumajang, Lima Orang Ditangkap oleh Polres
Elon Musk Jual X ke xAI di Tengah Masalah Hukum
Elon Musk Sells X to xAI Amid Legal Setback, Sparking Controversy https://cryptonews.com/news/elon-musk-sells-x-to-xai-amid-legal-setback-sparking-controversy/

Keterangan Gambar : Elon Musk Jual X ke
Elon Musk Sells X to xAI Amid Legal Setback, Sparking Controversy
Elon Musk has sold his social media platform X, formerly Twitter, to his artificial intelligence startup xAI in an all-stock transaction that has drawn both attention and criticism. The announcement came on March 28, coinciding with a U.S. judge's rejection of Musk's attempt to dismiss a class-action lawsuit related to his acquisition of Twitter.
The lawsuit accuses Musk of misleading former Twitter shareholders by delaying the disclosure of his initial stake in the company. Critics say the legal stakes have grown since xAI now owns X, with some arguing that the move exposes both companies to legal risk.
The deal values xAI at $80 billion and X at $33 billion, incorporating $12 billion in debt. Musk originally purchased X for around $44 billion in April 2022. xAI is a leading AI lab that has developed an AI chatbot called Grok, which has been integrated into X.
While the acquisition has drawn skepticism, some have defended the move, arguing that Grok may well be a leading model for various AI tasks. However, critics have expressed concern that Musk is using xAI's inflated valuation to absorb X at an overestimated price while still reporting a significant loss.