- PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar
- 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang
- Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024
- DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan
- Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar
- Kawasan Pura Madhara Giri Semeru Agung Lumajang Akan Ditata Berkonsep Pembangunan Berkelanjutan
- Ponpes Darun Najah Lumajang Masuk 3 Besar Lomba Implementasi Pesantren Sehat Jatim
- Ini Kronologi Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
- Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian
- Bus Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jatiroto Lumajang
FTC Diminta Selidiki Pelanggaran Antitrust pada Ringkasan AI
FTC asked to investigate AI summarizers for antitrust violations https://dailyai.com/2024/09/ftc-asked-to-investigate-ai-summarizers-for-antitrust-violations/
Keterangan Gambar : FTC Diminta Selidiki
Senator Demokrat Minta FTC dan DOJ Selidiki Dampak AI Generatif Terhadap Jurnalis dan Kreator Konten
Sejumlah Senator Demokrat, dipimpin oleh Senator Amy Klobuchar, telah meminta Federal Trade Commission (FTC) dan Departemen Kehakiman (DOJ) untuk menyelidiki apakah fitur AI generatif baru, seperti ringkasan di platform pencarian, melanggar undang-undang antimonopoli AS. Fitur-fitur seperti AI Overviews dan Search GPT dari Google memang berguna untuk memberikan jawaban cepat kepada pengguna, tetapi ada biaya yang harus dibayar.
Dalam surat yang ditujukan kepada FTC dan DOJ, para Senator menyatakan bahwa kemampuan AI generatif untuk merangkum atau mengulangi konten yang ada dapat merugikan pencipta konten dan jurnalis. Mereka menekankan bahwa fitur AI ini mengancam kemampuan jurnalis dan kreator konten untuk mendapatkan imbalan atas karya mereka yang penting.
Surat tersebut menjelaskan bahwa sebelumnya, platform pencarian mengarahkan pengguna ke situs web yang relevan, sehingga pencipta konten mendapatkan manfaat dari lalu lintas pengunjung. Namun, kini konten mereka sering kali diolah atau diringkas oleh AI tanpa imbalan bagi penciptanya. Ketika fitur AI generatif menjawab pertanyaan secara langsung, hal ini memaksa pencipta konten untuk bersaing dengan konten yang dihasilkan dari karya mereka sendiri.
Senator Klobuchar juga menyoroti bahwa platform seperti Google menghormati instruksi robots.txt yang tidak mengizinkan pengindeksan situs web pencipta konten, tetapi ini justru membuat situs tersebut tidak muncul sama sekali dalam hasil pencarian.
Mereka mengklaim bahwa platform online yang dominan sudah menyalahgunakan kekuatan mereka di pasar digital, yang merugikan bisnis kecil dan pencipta konten, serta mengurangi pilihan bagi konsumen. AI dapat memperburuk situasi ini dengan dampak yang "sangat merusak" bagi organisasi berita dan pencipta konten lainnya.
Sebuah studi yang dikutip oleh para Senator menunjukkan bahwa AS telah kehilangan sekitar 2.900 surat kabar, dan sepertiga dari surat kabar yang ada pada tahun 2005 diperkirakan akan hilang pada akhir 2024. Meskipun AI memudahkan dan mempercepat pencarian informasi, sumber-sumber yang tersedia semakin menipis.
Jika FTC dan DOJ setuju dengan para Senator bahwa fitur AI generatif ini merupakan "tindakan eksklusi atau metode persaingan yang tidak adil yang melanggar undang-undang antimonopoli," maka Google, OpenAI, dan perusahaan sejenis perlu memikirkan kembali cara mereka menjawab pertanyaan pengguna.