- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
Grove Percepat Waktu Pendaftaran Uji Klinis dengan AI
Grove cuts clinical trial enrollment time with AI https://techcrunch.com/2025/01/08/grove-cuts-clinical-trial-enrollment-time-with-ai/

Keterangan Gambar : Grove Percepat Waktu
Mengatasi Hambatan Pendaftaran Pasien dalam Uji Klinis dengan Teknologi AI
Seorang mahasiswi teknik di Universitas Stanford, Tran Le, menghadapi kesulitan saat mencoba mendaftar dalam uji klinis untuk kondisi kronisnya. Meskipun dia menemukan beberapa uji klinis yang menjanjikan, proses pendaftaran yang rumit membuatnya merasa lelah. Le melihat kesempatan untuk menggunakan teknologi AI generatif untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memulai uji klinis dari minggu ke minggu.
Le berdua, bersama dengan Sohit Gatiganti, seorang insinyur di Universitas Kedokteran Stanford, mendirikan Grove AI pada tahun lalu. Mereka mengembangkan agent AI bernama Grace yang dapat berkomunikasi dengan pasien melalui telepon dan meminta pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan apakah pasien layak untuk uji klinis. Jika ya, maka Grace dapat mengajukan jadwal kunjungan pertama ke situs klinis.
Grove AI telah berinteraksi dengan lebih dari 70.000 pasien, menjadwalkan 7.000 kunjungan langsung dan mendapatkan kontrak dengan dua pelanggan selama beberapa tahun. Mereka berdua percaya bahwa Grove AI adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan teknologi AI generatif untuk mengatasi hambatan pendaftaran pasien dalam uji klinis.
Pendapatan Modal Ventur dan Potensi Peningkatan
Pada hari Selasa, Grove AI mengumumkan bahwa mereka telah menerima pendapatan modal ventur sebesar $4,9 juta, dipimpin oleh perusahaan investasi A*. Investasi ini juga diterima oleh Afore Capital, LifeX Ventures, Upfront Ventures, dan Pear VC.
Gautam Gupta, pendiri dan general partner di A*, percaya bahwa pasar yang mereka targetkan tidak besar saat ini, tetapi dia percaya bahwa ada ruang untuk pertumbuhannya. Ia juga percaya bahwa kemajuan teknologi AI dan biologi komputasi akan menyebabkan peningkatan penelitian obat dan uji klinis.
Gupta percaya bahwa teknologi yang digunakan oleh Grove AI tidak terlalu kompleks, tetapi dia terkesan dengan keberhasilan perusahaan dalam mendapatkan investasi dari berbagai organisasi yang sebelumnya tidak cepat menerima teknologi baru.
Potensi Data Pasien dan Monopoli
Gupta juga percaya bahwa Grove AI memiliki potensi besar dalam mengumpulkan dan mengorganisir data pasien menjadi alat pengelolaan hubungan. Saat ini, situs klinis menggunakan spreadsheet untuk mengelola interaksi pasien, tetapi Grove menggunakan AI untuk membangun produk yang dapat digunakan untuk mengelola catatan pasien.
Gupta percaya bahwa teknologi ini akan menciptakan moat yang signifikan dan akan menciptakan kesempatan untuk mendapatkan pendapatan tambahan secara incremental.