- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
- Musibah Dewangga Dijadikan Alarm untuk Edukasi Anak di Lumajang
- Pemantauan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan Oleh Pimpinan Daerah dan Forkopimda Lumajang
- Pendampingan Korban Minum Cairan Berbahaya di Lumajang oleh Pemerintah Daerah
- Kejadian Pencurian Motor Terjadi di Lumajang Saat Pagi Hari
- Penyelewengan Setoran Senilai Rp180 Juta Terjadi di Lumajang Melibatkan Seorang Sales Semen
Manga Terinspirasi dari Film The Red Spectacles Karya Mamoru Oshii
Mamoru Oshii's The Red Spectacles Movie Gets Manga https://www.animenewsnetwork.com/news/2024-12-18/mamoru-oshii-the-red-spectacles-movie-gets-manga/.219167

Keterangan Gambar : Manga Terinspirasi d
Adaptasi Manga dari Film Live-Action "The Red Spectacles" oleh Mamoru Oshii
Futabasha mengumumkan pada hari Jumat lalu bahwa film live-action "The Red Spectacles" (Akai Megane) karya Mamoru Oshii akan diadaptasi menjadi manga oleh Kamui Fujiwara. Adaptasi ini diluncurkan di majalah Manga Action milik Futabasha pada hari Selasa.
"The Red Spectacles" merupakan salah satu bagian dari saga Kerberos yang dikembangkan Oshii dalam berbagai media sejak drama radio "Akai Megane o Machi Tsutsu" (Sambil Menunggu The Red Spectacles) pada Januari 1987. Film "The Red Spectacles" dirilis hanya sebulan setelah drama radio tersebut, yaitu pada Februari 1987.
Cerita multimedia ini berlatar belakang sejarah alternatif di mana Jepang bergabung dengan Sekutu dalam Perang Dunia II, tetapi Sekutu kalah sebagian besar karena teknologi baru yang dikembangkan oleh Jerman Nazi. Meskipun Jerman mengalami de-Nazifikasi setelah pembunuhan Adolf Hitler, mereka tetap menduduki Jepang yang telah kalah. Dalam situasi ini, elemen ekstremis dari kiri dan kanan muncul di Jepang yang sedang bangkit kembali, sehingga polisi Jepang melakukan militerisasi. Polisi Capitol mengerahkan korps "Kerberos," yang terdiri dari polisi militer bersenjata lengkap dengan "protect gears" infanteri Jerman yang canggih, dan diberi wewenang untuk menggunakan kekuatan mematikan terhadap elemen-elemen yang dianggap pembangkang.
Cerita-cerita dalam saga ini sebagian besar berfokus pada tindakan korps Kerberos, kebangkitan gerakan perlawanan terorganisir melawan pemerintah Jepang, meningkatnya kekerasan dari pihak Kerberos, dan akhirnya pemecatan korps Kerberos setelah semakin tidak populernya mereka.
"The Red Spectacles" berfokus pada mantan anggota Kerberos, Koichi Todome, yang kembali ke Jepang tiga tahun setelah melarikan diri dari pemberontakan Kerberos dan pemecatan yang menyusul. Ia menemukan kota yang telah berubah dan berusaha untuk menemukan serta terhubung kembali dengan mantan rekan-rekannya.
Fujiwara sebelumnya telah bekerja sama dengan Oshii dalam saga Kerberos, menggambar manga "Hellhounds: Panzer Cops" (Kenrō Densetsu) yang dirilis dari tahun 1989 hingga 1990, dengan serialisasi kedua di majalah Shōnen Ace milik Kadokawa dari tahun 1999 hingga 2000.
Mungkin bagian dari saga Kerberos yang paling dikenal oleh penggemar anime adalah "Jin-Roh," sebuah film anime tahun 1998 yang disutradarai oleh Hiroyuki Okiura, dengan naskah oleh Oshii. Film ini menginspirasi remake live-action Korea Selatan berjudul "Illang: The Wolf Brigade," yang dirilis di Korea Selatan dan Jepang pada Juli 2018, dan debut di Netflix di luar negeri pada Oktober 2018.
Sumber: Futabasha