- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
- Apresiasi Terhadap Personel dan Warga Berprestasi Dorong Semangat Kolaborasi demi Keamanan Lumajang
Pelukis Manga Dihukum karena Penggelapan Pajak
The Apothecary Diaries Manga Artist Nekokurage Handed Suspended Sentence for Tax Evasion https://www.animenewsnetwork.com/news/2024-07-24/the-apothecary-diaries-manga-artist-nekokurage-handed-suspended-sentence-for-tax-evasion/.213527

Keterangan Gambar : Pelukis Manga Dihuku
Pengadilan Distrik Fukuoka memberikan hukuman penangguhan selama 10 bulan penjara dan denda sebesar 11 juta yen (sekitar US$70,600) kepada Nekokurage (nama asli Erika Ikeda), sang artis untuk salah satu adaptasi manga dari novel ringan The Apothecary Diaries, atas tuduhan penggelapan pajak pada hari Rabu. Namun, karena hukuman penjara ditangguhkan selama tiga tahun, jika Nekokurage tetap berkelakuan baik selama tiga tahun, mereka tidak akan menjalani hukuman penjara. Jaksa telah menuntut hukuman penjara selama 10 bulan dengan denda sebesar 14 juta yen (sekitar US$89,800).
Biro Pajak Regional Fukuoka menuntut Nekokurage pada tanggal 29 Februari atas dugaan tidak melaporkan sekitar 260 juta yen (sekitar US$1.6 juta) pendapatan dan menghindari sekitar 47 juta yen (sekitar US$298,887) pajak dari tahun 2019 hingga 2021. Menurut Biro Pajak Nasional, uang yang dihindari pajak, termasuk pendapatan dari penjualan manga, digunakan untuk membeli properti.
Nekokurage mengaku bersalah atas tuduhan penggelapan pajak dalam sidang pertama kasus ini pada 31 Mei. Selama sidang, Nekokurage menyatakan bahwa mereka "tidak bermaksud menghindari pembayaran pajak" dan mereka "berencana untuk membayarnya sekaligus nanti." Nekokurage merespons tuduhan tersebut dalam sebuah posting di X (dahulu Twitter) pada 1 April, mengklaim bahwa mereka mengabaikan pengembalian pajak karena ketidaktahuan. Mereka menambahkan bahwa mereka membayar pajak dan biaya penuh pada tahun 2022 sebagai hasil dari tidak mendeklarasikan pendapatan setelah menerima instruksi dari kantor pajak. Mereka juga telah meminta bantuan seorang akuntan pajak untuk membantu dalam pengisian pengembalian pajak yang benar. Nekokurage menjelaskan bahwa kasus ini adalah masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan penulis asli dari seri novel ringan The Apothecary Diaries atau siapa pun yang terlibat dalam pembuatan manga tersebut.
Nekokurage meluncurkan manga tersebut di majalah Monthly Big Gangan milik Square Enix pada Mei 2017. Square Enix menerbitkan volume buku kompilasi ke-13 dari manga tersebut pada 25 Maret. Square Enix Manga menerbitkan seri ini dalam bahasa Inggris.
Natsu Hyūga mulai menerbitkan cerita asli di situs "Shōsetsuka ni Narō" (Mari Menjadi Novelis) pada Oktober 2011. Shufunotomo mulai menerbitkan novel tersebut dalam bentuk cetak dengan ilustrasi oleh Touko Shino pada Agustus 2014. J-Novel Club menerbitkan seri novel secara digital.
Seri novel ringan ini menginspirasi sebuah anime yang tayang perdana pada Oktober 2023, dan ditayangkan selama dua cours (setengah tahun). Crunchyroll menyiarkan anime tersebut saat tayang di Jepang dan juga menyiarkan versi dubbing bahasa Inggris. Anime ini akan mendapatkan musim kedua pada tahun 2025.
Sumber: Yomiuri Shimbun via Yaraon!






