Pemerintah Inggris Pertimbangkan Larangan Pembayaran Ransomware untuk Infrastruktur Kritis
UK Government Considers Nationwide Ban on Ransomware Payments by Critical Infrastructure Operators https://cryptonews.com/news/uk-government-considers-nationwide-ban-on-ransomware-payments/

By Sang Ruh 15 Jan 2025, 18:51:56 WIB | 👁 19 Programming
Pemerintah Inggris Pertimbangkan Larangan Pembayaran Ransomware untuk Infrastruktur Kritis

Keterangan Gambar : Pemerintah Inggris P


Pemerintah Inggris Mencoba Melarang Pembayaran Ransomware untuk Operator Infrastruktur Nasional

Pemerintah Inggris telah memulai konsultasi untuk mengevaluasi kemungkinan melarang pembayaran ransomware untuk operator infrastruktur nasional. Proposal ini, yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri pada 14 Januari, merekomendasikan "penutupan sasaran" untuk termasuk sektor seperti energi, kesehatan, dan pemerintahan lokal. Hal ini berlanjut dari larangan yang sudah ada untuk departemen pemerintah.

Pembayaran ransomware sering kali diminta oleh pelaku kejahatan siber. Banyak negara, termasuk Australia dan Amerika Serikat, telah mempertimbangkan larangan serupa sebagai langkah untuk mengurangi kegiatan kejahatan siber. Pemerintah Inggris ingin menguatkan keamanan nasional dengan memotong sumber daya keuangan untuk pelaku kejahatan siber.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, proposal ini bertujuan untuk membuat layanan dasar menjadi kurang menarik target bagi serangan siber. Selain itu, pemerintah juga akan membuat sistem untuk mencegah pembayaran ransomware dengan memberikan panduan dan mekanisme untuk memblokir pembayaran kepada kelompok kejahatan yang dikenal dan entitas yang disanksi.

Pemerintah juga akan membuat ramuan untuk melaporkan insiden ransomware yang dapat meningkatkan kemampuan kepolisian untuk mengikuti dan menghancurkan pelaku kejahatan yang berulang. Konsultasi ini diikuti oleh serangkaian serangan siber yang terkenal di Inggris. Pada Januari 2023, Royal Mail mengalami serangan ransomware yang mengganggu operasi pengiriman internasional, sementara pada Agustus 2022, kebocoran data Advanced Computer Software Group mengungkapkan data pribadi dari sekitar 83.000 orang.

Menurut Kementerian Dalam Negeri, serangan siber tersebut telah memiliki dampak yang "mengerikan" terhadap layanan publik.

View all comments

Write a comment