- Ratusan Atlet Bridge dari Seluruh Indonesia Siap Meramaikan Piala BTC 2025 di Malang Bersama Ketum GABSI Jatim
- Rencana Pembangunan Jalan Tambang Pasir Sepanjang 9 Km di Pasirian, Lumajang
- Pendaftaran Calon Pengibar Bendera Pusaka 2025 Dibuka oleh Pemkab Lumajang
- Permintaan Dinas Pendidikan Lumajang Agar Lembaga Sekolah Lebih Cermat dalam Proses Pencetakan Ijazah Siswa
- Pengelolaan yang Kurang Optimal Sebabkan 35 Destinasi Wisata di Lumajang Tidak Beroperasi
- Komentar Pedas Warganet Terkait Kasus Pencurian Sepeda Motor di Klakah Lumajang
- Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Lumajang Capai 74 Ribu di Tahun 2024
- Peringatan Harlah NU ke-102 di MWC Sukodono Lumajang
- Peringatan Terhadap Penipuan Mengatasnamakan Program Makan Bergizi Gratis di Lumajang
- Lumajang Catat 26 Kasus DBD di Pertengahan Januari
Pemkab Lumajang Pastikan Dampak Hujan Abu Masih dalam Batas Aman, Warga Diimbau Gunakan Masker dan Kacamata
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau kondisi terkini di wilayah terdampak hujan abu akibat angin kencang di puncak Gunung Semeru.
![Pemkab Lumajang Pastikan Dampak Hujan Abu Masih dalam Batas Aman, Warga Diimbau Gunakan Masker dan Kacamata](https://sangruh.my.id/asset/imgwebp/e10d332556ae5b1386639b164ae575fa.webp)
Image: Pemkab Lumajang Past...
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus memantau kondisi terkini di wilayah terdampak hujan abu akibat angin kencang di puncak Gunung Semeru.
Sejak Minggu (2/2/2025) lalu, material vulkanik yang tertiup angin menyebabkan tiga kecamatan, yakni Pasrujambe, Candipuro, dan Pronojiwo, terkena sebaran debu vulkanis.
Kepala Desa Supiturang, Nurul Yaqin, menjelaskan bahwa fenomena ini bukan disebabkan oleh erupsi, melainkan longsoran material vulkanik di tebing-tebing Semeru yang terhempas oleh angin kencang.
"Ini bukan erupsi, tetapi karena angin kencang yang menyebabkan abu beterbangan hingga ke pemukiman warga," ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi, BPBD Lumajang telah mengimbau warga untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung guna mengurangi risiko gangguan kesehatan akibat debu vulkanik.
Saat dikonfirmasi, Jumat (7/2/2025), Petugas Pusdalops BPBD Lumajang, Nur Cahyo, menegaskan bahwa pemantauan terus dilakukan dan warga telah diberi arahan mengenai perlindungan diri.
“Dampaknya cukup terasa karena abu banyak beterbangan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk memakai masker agar melindungi pernapasan dan kacamata untuk mencegah iritasi mata,” jelasnya.
Selain menyebabkan hujan abu, angin kencang juga menghambat observasi kolom asap erupsi Gunung Semeru. Namun, hingga saat ini, BPBD memastikan bahwa dampak abu vulkanis masih dalam batas aman dan belum meluas.
Pemkab Lumajang bersama BPBD terus bersiaga dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, diharapkan situasi ini dapat dihadapi dengan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bersama. (MC Kab. Lumajang/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXGOgpVw
Baca Artikel Lainnya :
- 100 Mahasiswa di Lumajang Masih Terima Beasiswa, Enam Ditangguhkan karena IPK Rendah
- Pemerintah Tuntaskan PTSL 2024 dengan 26.726 Sertifikat Tanah Milik Masyarakat Lumajang
- Pengecer LPG 3 Kg Kembali Beroperasi sebagai Sub-Pangkalan
- 12 Pasar Tradisional di Lumajang akan Direhabilitasi untuk Kenyamanan Pedagang dan Pembeli
- Rayakan Ulang Tahun dan Dapatkan Hadiah Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Fasilitas Pelayanan
- Komentar Pedas Warganet Terkait Kasus Pencurian Sepeda Motor di Klakah Lumajang
- Kronologi Kematian Penjual Gorengan di Klakah Lumajang Versi Polisi
- Pendaftaran Calon Pengibar Bendera Pusaka 2025 Dibuka oleh Pemkab Lumajang
- Pengelolaan yang Kurang Optimal Sebabkan 35 Destinasi Wisata di Lumajang Tidak Beroperasi
- Dana Tak Terduga Sebesar 3 M Disiapkan untuk Program Makanan Bergizi Gratis di Lumajang
- kalau proof of work?
- ????
- halo
- halo
- https://sangruh.my.id/fragmentasi-layer2-ethereum-kekhawatiran-interoperabilitas Apa itu interoperabilitas?