- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
- Apresiasi Terhadap Personel dan Warga Berprestasi Dorong Semangat Kolaborasi demi Keamanan Lumajang
Penambang Berlian Rusia Dipenjara Karena Kirim Crypto ke Angkatan Bersenjata Ukraina
Russian Diamond Miner Jailed for ‘Sending Crypto to Ukrainian Army’ https://cryptonews.com/news/russian-diamond-miner-jailed-for-sending-crypto-to-ukrainian-army/

Keterangan Gambar : Penambang Berlian Ru
Pria Rusia Dikutuk di Penjara 7 Tahun karena Mengirim Uang Kripto ke Pasukan Ukraina
Seorang pekerja perusahaan penambangan berlian Rusia telah dihukum penjara 7 tahun karena dikatakan telah mengirim uang kripto ke pasukan Ukraina. Menurut surat kabar Rusia, Izvestia, pria tersebut adalah warga kota Mirninsky di Yakutia (Republik Sakha, di timur laut Rusia). Ia dianggap sebagai karyawan perusahaan penambangan berlian.
Pria tersebut dianggap telah melakukan "memberikan bantuan keuangan kepada organisasi teroris Ukraina" dan dihukum penjara maksimal. Ia dianggap telah melakukan tindakan "penyalahgunaan keuangan" dan dihukum penjara 7 tahun.
Menurut FSB (Badan Keamanan Negara Rusia), pria tersebut telah melakukan tindakan tersebut sejak 2022. Ia dianggap telah mengirim uang kripto ke pasukan Ukraina untuk melakukan "aktivitas pengintaian dan subversi" terhadap keamanan Rusia.
Pria tersebut dianggap telah bergabung dengan organisasi teroris Ukraina setelah menghubungi anggota pasukan Ukraina di platform sosial media. Ia dianggap telah menerima instruksi dari pejabat Ukraina tentang cara mengirim uang kripto ke rekening digital.
Kasus ini terjadi beberapa hari setelah pria lain dianggap telah melakukan tindakan serupa. Pria tersebut dihukum penjara 7 tahun karena dikatakan telah mengirim uang kripto ke pasukan Ukraina.
Pada awal konflik antara Rusia dan Ukraina, beberapa donatur terkenal telah mengirim koin ke pasukan Ukraina melalui platform donasi kripto resmi.






