Penerbit Jepang Menangkan Gugatan Hak Cipta terhadap Cloudflare
Shueisha, Kodansha, Shogakukan, Kadokawa Win Copyright Suit Against Cloudflare https://www.animenewsnetwork.com/news/2025-11-19/shueisha-kodansha-shogakukan-kadokawa-win-copyright-suit-against-cloudflare/.231199

By Sang Ruh 19 Nov 2025, 22:59:01 WIB | 👁 0 Programming
Penerbit Jepang Menangkan Gugatan Hak Cipta terhadap Cloudflare

Keterangan Gambar : Penerbit Jepang Mena


Pengadilan Distrik Tokyo pada hari Rabu memutuskan bahwa Cloudflare, perusahaan infrastruktur internet asal Amerika Serikat, bertanggung jawab atas kerugian dalam gugatan pelanggaran hak cipta yang diajukan penerbit Jepang Shueisha, Kodansha, Shogakukan, dan Kadokawa pada 2022. Pengadilan mengakui sekitar 3,6 miliar yen (sekitar US$24 juta) kerugian untuk empat penerbit, namun karena para penerbit hanya menuntut sebagian kerugian yang disebabkan Cloudflare, pengadilan memerintahkan Cloudflare membayar sekitar 500 juta yen (sekitar US$3,3 juta).

Keempat penerbit merilis pernyataan bersama setelah putusan untuk menyatakan bahwa mahkamah ini akan mencegah penyalahgunaan layanan CDN seperti Cloudflare dan mereka akan terus melindungi hak serta karya cipta para pembuat. Mereka menekankan bahwa layanan CDN bisa bermanfaat jika digunakan untuk penyampaian konten yang sah secara stabil dan efisien.

Gugatan ini diajukan pada 2022 dengan tuduhan bahwa Cloudflare mendistribusikan data untuk situs pembajakan manga yang melanggar hak cipta para penerbit, dan menuntut perintah serta kompensasi sekitar 460 juta yen. Kodansha juga mengungkap bahwa kebijakan Cloudflare yang hanya memerlukan alamat email untuk mendaftar gratis memungkinkan situs pembajakan menyamarkan identitas, dan Cloudflare diduga membiarkan beberapa situs pembajakan yang menghasilkan pendapatan iklan tetap beroperasi. Putusan menekankan bahwa Cloudflare bertanggung jawab karena tidak menerapkan verifikasi identitas yang lebih ketat.

Menurut laporan Asahi Shimbun dan Kyodo, sumber-sumber mereka mengatakan Cloudflare memiliki kontrak dengan situs pembajakan besar untuk mendistribusikan data dari server yang berada di Jepang meskipun pengelola situs berada di luar negeri. Situs-situs itu diduga menayangkan lebih dari 4.000 judul manga (termasuk One Piece, Attack on Titan, dan Kingdom) dengan lebih dari 300 juta kunjungan per bulan.

Sebagai latar belakang teknis, Cloudflare berfungsi sebagai perantara antara server dan pengguna akhir, sehingga konten tetap bisa didistribusikan meski ada masalah koneksi atau serangan DDoS. Mangamura, situs pembajakan manga Jepang, dinonaktifkan pada April 2018 setelah penerbit melaporkan kasusnya. Pada 2018–2019, Kadokawa, Kodansha, Shueisha, dan Shogakukan meminta Pengadilan Tokyo agar Cloudflare berhenti menampung konten bagi beberapa situs pembajakan. Pada awal 2020, ada penyelesaian dengan Cloudflare: Cloudflare setuju menghentikan penyimpanan konten di server Jepang untuk situs tertentu jika pengadilan menyatakan situs tersebut melanggar hak cipta.

Publikasi juga mengungkap bahwa para penerbit menggugat di pengadilan AS dan tengah menjalin kerja sama internasional melalui CODA dan IAPO yang diluncurkan pada April 2022 untuk membatasi pembajakan manga dan membantu penegakan hukum lintas negara. Sumber: Comic Natalie. Pengungkapan: Kadokawa World Entertainment (KWE) adalah pemilik mayoritas Anime News Network, LLC; beberapa perusahaan terkait berada dalam Kadokawa Group.

View all comments

Write a comment