- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Penyelundup Crypto di Pakistan: 7 Dikejar, Termasuk Pejabat CTD
Pakistani Crypto Trader Kidnapped for $340K; Seven Arrested, Including CTD Officer https://cryptonews.com/news/pakistani-crypto-trader-kidnapped-for-340k-seven-arrested-ctd-officer/
Keterangan Gambar : Penyelundup Crypto d
Pemuda Pakistan yang Mahir Dalam Dunia Kripto Dikapalkan dengan Biaya $340.000; Tujuh Penangkap, Termasuk Kepala CTD
Sebuah kasus kejahatan yang mengejutkan terjadi di Pakistan, di mana seorang pemuda yang mahir dalam dunia kripto dikepalkan dengan biaya sebesar $340.000. Tujuh penangkap, termasuk seorang kepala dari Departemen Terorisme (CTD), ditangkap dalam kasus ini.
Menurut laporan dari sumber yang berwenang, seorang pemuda bernama Mohammed Arsalan, yang berusia 30 tahun, dikepalkan pada tanggal 25 Desember lalu dari sebuah wilayah di Karachi. Ia dikepalkan oleh sekelompok orang yang berpakaian sederhana, yang kemudian mengancamnya untuk membayar biaya sebesar $340.000 jika ia tidak melepaskan uang kripto dari akun Binance-nya.
Arsalan, yang merupakan seorang trader kripto, mengatakan bahwa ia dikepalkan setelah seorang pria bernama Hamid yang terus-menerus menghubungi dia untuk membeli uang dollar. Meskipun Arsalan telah menolak beberapa kali, Hamid tetap menghubungi dia, akhirnya membuat teman Arsalan, Zohaib, untuk mengatur pertemuan.
Pada tanggal 24 Desember lalu, sekelompok orang yang berpakaian sederhana mengunjungi kantor Arsalan di sebuah kompleks perumahan, dan kemudian mengikuti dia ke sebuah restoran. Di restoran, sekelompok orang lain bergabung dengan mereka, dan kemudian sekelompok orang lagi tiba di tempat yang sama, membawa Arsalan ke sebuah lokasi yang jauh dari kantor FIA (Federal Investigation Agency).
Di sana, mereka mengancam Arsalan untuk membayar biaya sebesar $340.000 jika ia tidak melepaskan uang kripto dari akun Binance-nya. Arsalan kemudian melepaskan uang kripto tersebut, dan setelah beberapa jam, ia dilepaskan di dekat makam Quaid-e-Azam pada pukul 4 pagi.
Penangkap tujuh orang tersebut, termasuk seorang kepala CTD, ditangkap dalam kasus ini. Mereka diidentifikasi sebagai Mohammed Rizwan Shah, Tariq Hasan Shah, Muzamil Raza, Umer Jilani, Umer Irshad, Noman Riffat, dan Haris alias Ashar.
Penangkap-penangkap tersebut dianggap sebagai pelaku kasus kejahatan yang sering terjadi sebelumnya. Meskipun mereka telah ditangkap, pihak berwenang masih mencari pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini.
Kasus ini menunjukkan bahwa ada masalah dalam struktur kepolisian di Pakistan, yang memungkinkan pelaku kasus kejahatan untuk terus beroperasi. Pihak berwenang di Pakistan juga dianggap perlu melakukan reformasi untuk mencegah kasus-kasus kejahatan seperti ini terjadi lagi.
Selain itu, Pakistan masih belum memiliki peraturan yang jelas mengenai aset digital, yang membuat para trader kripto di Pakistan rentan terhadap penyalahgunaan. Pihak berwenang di Pakistan juga dianggap perlu meningkatkan perlindungan bagi para investor kripto dan memberikan mereka akses yang lebih baik untuk mengajukan klaim jika mereka menjadi korban penyalahgunaan.
Pemerintah Pakistan juga dianggap perlu mengamankan aset digital dengan lebih baik, sehingga para trader kripto tidak menjadi korban penyalahgunaan. Pemerintah juga dianggap perlu meningkatkan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan aset digital di kalangan masyarakat.