- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
Rangkuman Akhir Pekan: Razzlekhan dan Taktik Kontroversial FDIC
News Weekend Wrap: Razzlekhan drops bars, FDIC’s Hill decries ‘Choke Point-like tactics’ and more by Brayden Lindrea /news/what-happened-crypto-this-weekend

Keterangan Gambar : Rangkuman Akhir Peka
Razzlekhan, Pemimpin Baru Penjara, Meluncurkan Lagu Terkait Kasus Bitfinex
Hari ini, seorang penjahat kripto yang terkenal, Heather Morgan, meluncurkan sebuah lagu yang mengejutkan sebagai alter ego "Razzlekhan" sehari sebelum dia dimasukkan ke penjara selama 18 bulan karena perannya dalam kasus hack Bitfinex yang terkenal.
Video musik yang berdurasi 4 menit ini, yang dirilis pada 10 Januari, menunjukkan Morgan mengenakan pakaian berwarna merah dan berpotongan menarik, serta memakai pengamanan pergelangan kaki. Di dalam lagu tersebut, Morgan mengkritik sistem keuangan dan meminta Elon Musk untuk menyelamatkannya.
"Kebayaan ini tidak biasa, tapi aku masih bisa menangkap kasus, mereka pikir aku berasal dari luar angkasa," kata Morgan di awal lagu tersebut.
Lagu tersebut juga mengkritik sistem keuangan dan meminta Elon Musk untuk menyelamatkannya. "Aku tidak bisa berjalan di negara ini, karena ini berjalan dengan uang; orang-orang kaya, orang tua, dan pria tua yang sangat marah," kata Morgan.
Morgan dan suaminya, Ilya Lichtenstein, dihukum penjara selama 5 tahun karena perannya dalam kasus hack Bitfinex pada tahun 2016. Kasus tersebut melibatkan penipuan sebesar $70 juta, yang sekarang telah meningkat menjadi $11,2 miliar.
Lichtenstein adalah orang yang melakukan hack, sedangkan Morgan berperan sebagai penjahat yang mencuci uang. Kasus tersebut dianggap sebagai kasus penipuan terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Kasus Morgan dan Lichtenstein telah menjadi perhatian umum, bahkan setelah Netflix merilis sebuah dokumenter tentang kasus tersebut, "The Biggest Heist Ever". Morgan sendiri mengatakan bahwa dokumenter tersebut tidak akurat.
Selain itu, pejabat Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) juga mengekspresikan kekhawatiran tentang "taktik pembekuan" yang dilakukan oleh bank terhadap perusahaan kripto. Pejabat tersebut, Travis Hill, mengatakan bahwa FDIC harus bergerak dalam arah yang berbeda untuk membangun hubungan dengan perusahaan kripto yang tidak diinginkan.
Hill juga mengatakan bahwa FDIC telah melakukan kesalahan dalam meninggalkan banyak perusahaan kripto tanpa akses ke rekening bank. "Efforts to debank law-abiding customers are unacceptable, regulators must work to end it, and there is no place at the FDIC for anyone who has pushed — explicitly or implicitly — banks to stop serving law-abiding customers," kata Hill.
Selain itu, pejabat Commodity Futures Trading Commission (CFTC) juga mengumumkan bahwa pejabatnya, Ian McGinley, akan meninggalkan posisinya pada 17 Januari, sebelum Donald Trump akan menjadi presiden pada 20 Januari.