- Tindakan Penahanan Segera Diharapkan untuk Kasus Pencabulan Anak di Randuagung Lumajang
- Audiensi Pelajar Muslim dengan Pimpinan DPRD di Lumajang
- Pembangunan 268 Rubuha oleh Pemkab Lumajang untuk Mengatasi Hama Tikus
- Pelanggaran Hak Asasi Terkait Penahanan Ijazah dan Kewajiban UMK
- Kejadian Pencurian Ternak Terulang di Kalipenggung Lumajang, Dua Sapi Hilang
- Suarakan Aspirasi Kesehatan Warga Lumajang Melalui Program On Air
- Larangan Pemberian Bansos untuk Anak yang Menikah Tanpa Rekomendasi di Lumajang
- Persiapan Haji 2025 di Lumajang Selesai, 1.200 Jemaah Siap Berangkat
- Penghapusan BPHTB untuk Rumah Subsidi oleh Pemkab Lumajang, Mendukung Inisiatif 3 Juta Rumah
- Tiga Sapi Curian Berhasil Dikembalikan, Pihak Berwenang Terus Melacak Pelaku
Startup AI Ciptakan Seri Anime dan Berikan Hadiah $1 Juta untuk Kreator
This AI Startup Is Making an Anime Series and Giving Away $1 Million to Creators https://dailyai.com/2025/05/this-ai-startup-is-making-an-anime-series-and-giving-away-1-million-to-creators/

Keterangan Gambar : Startup AI Ciptakan
Morphic, sebuah startup AI, Meluncurkan Seri Anime Orisinal Pertama dan Dana $1 Juta untuk Menopang Pembuat Ganjil
Morphic, sebuah startup AI yang didirikan oleh Jaynti Kanani, mantan CEO Polygon, melangkah kedalam industri anime dengan seri orisinal pertama, DQN, dan dana $1 juta untuk mendukung storyteller global berikutnya.
DQN, seri anime yang dibuat oleh Kushagra Kushwaha, seorang pembuat anime asal India yang berbasis di Tokyo, akan menceritakan tentang 12 orang asing yang terperangkap dalam balap mati untuk mengunci sebuah vault yang memiliki kemampuan untuk "mengubah aturan kekuasaan". Seri ini akan menggunakan teknologi AI Morphic untuk mempercepat pengembangan dan mencapai audiens global lebih cepat.
Dana $1 juta Morphic akan digunakan untuk mendukung bakat muda dari seluruh dunia untuk pengembangan anime, film live-action, game, komik, dan manga. Dana ini terbuka bagi mereka yang berbagi dari berbagai latar belakang, dengan fokus pada pasar yang belum digarap dan suara yang tidak terwakili.
"Kush adalah seorang filmmaker yang sangat berbakat dengan pemahaman yang dalam akan anime sebagai media seni," kata Kanani. "Kami bersyukur dapat membuat DQN seri kami pertama dan meluncurkan dana kami untuk mendukung suara-suara asli dan ambisius."
Kushwaha juga mengatakan, "Saya sangat peduli menggunakan teknologi cutting-edge untuk membawa cerita seperti DQN ke hidup untuk audiens global. Dengan Morphic, kami tidak hanya berkisah, kami mengubah bagaimana cerita dihasilkan."