- Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Candipuro Lumajang, Tiga Anak Mengalami Luka
- Menjelang Idul Fitri, Knalpot Borong dan Miras Dimusnahkan oleh Polres Lumajang
- Sosialisasi Mudik Aman Dilakukan di Sekolah oleh Satlantas Polres Lumajang
- Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
- Kecelakaan Maut di JLS Pasirian Lumajang Akibat Truk Pembawa Miras
- Pemeriksaan Kelayakan Minyak Subsidi Dilakukan di Pasar Baru oleh Polres Lumajang dan Diskopindag
- Peningkatan Indeks Desa Membangun di Lumajang Mendapatkan Apresiasi dari Komisi A DPRD
- Data Inclusion Error Menimpa 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang
- Angka Putus Sekolah di Lumajang Mencapai 3.561 Anak
- Ketentuan untuk Mendapatkan Santunan Kematian di Lumajang
4 Makna Simpul Sarung Warga Suku Tengger Ranupani Lumajang

Keterangan Gambar : 4 Makna Simpul Sarun
Lumajang - Kaweng merupakan salah satu ciri khas pakaian bagi warga suku Tengger, termasuk bagi warga suku Tengger di Ranupani Kecamatan Senduro. Kaweng, bukan hanya sekedar sarung yang digunakan untuk menghangatkan tubuh saja, tapi juga ada simbol-simbol bagi seorang perempuan.
Sedangkan bagi kaum laki-laki, Kaweng hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh, karena daerah Ranupani merupakan daerah yang sangat dingin. Ada empat simpul Kaweng atau sarung yang dipakai oleh para wanita suku Tengger.
Hana, salah seorang warga Ranupani menyatakan bahwa simpul ikatan Kaweng bagi perempuan warga Tengger memiliki makna berbeda-beda. “Jadi setiap simpul sarung yang dipakai oleh perempuan warga suku Tengger memiliki arti tersendiri,” jelas Hana saat Festival Tengger di Ranupani.
Ikatan Kaweng berada di pundak kanan atau sisi kanan, mendakan sang perempuan masih gadis dan belum punya pasangan. Sedangkan ikatan atau simpul Kaweng berada di sisi kiri, menandakan perempuan tersebut tak punya pasangan dan statusnya janda.
“Simpul dikanan masih perawan dan simpul di kiri perempuan janda. Keduanya sama-sama belum punya pasangan,” jelasnya.
Sedangkan jika simpul sarung berada di tengah atau depan, menandakan perempuan tersebut sudah punya suami atau pasangan. Sedangkan jika simpul berada di bagian belakang, maka perempuan tersebut sedang hamil.
“Jadi di depan sudah bersuami dan jika dibelakang perempuan yang hamil,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Angka Putus Sekolah di Lumajang Mencapai 3.561 Anak
- Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang di Candipuro Lumajang, Tiga Anak Mengalami Luka
- Data Inclusion Error Menimpa 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang
- Tiket Masuk Tumpak Sewu Lumajang: 20 Ribu untuk Wisatawan Lokal, 100 Ribu untuk Wisatawan Asing
- Capaian Kinerja Diskoninfo Lumajang Tahun 2024 Mendapat Apresiasi dari Komisi A DPRD