- Ludruk Diperkenalkan kepada Generasi Muda di Tengah Tantangan Globalisasi
- Pelantikan Ormawa Periode 2024-2025 di STKIP PGRI Lumajang Berlangsung Meriah
- Sebagian Kelompok Tani di Lumajang Telah Melakukan Panen Bibit Bawang Merah DBHCHT
- Persaingan Ketat di Pilbup Lumajang, KPU Berikan Penjelasan Terkait Klaim Kemenangan
- Optimisme Pemerintah Lumajang Terhadap Pencapaian Serapan DBHCHT Hingga Akhir 2024
- Pengawasan Kotak Surat Suara di PPK Ditingkatkan Menjelang Proses Rekapitulasi oleh Polres Lumajang
- Prestasi Gemilang di Tingkat Jatim 2024 untuk Implementasi Pesantren Sehat
- Persaingan Ketat di Pilkada Lumajang 2024 dengan Klaim Kemenangan dari Dua Pasangan Calon
- Penghapusan Sanksi Denda Administrasi untuk Enam Jenis Pajak Daerah di Lumajang
- Penyelidikan Motif Pembunuhan Terus Berlanjut di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang
4 Makna Simpul Sarung Warga Suku Tengger Ranupani Lumajang
Keterangan Gambar : 4 Makna Simpul Sarun
Lumajang - Kaweng merupakan salah satu ciri khas pakaian bagi warga suku Tengger, termasuk bagi warga suku Tengger di Ranupani Kecamatan Senduro. Kaweng, bukan hanya sekedar sarung yang digunakan untuk menghangatkan tubuh saja, tapi juga ada simbol-simbol bagi seorang perempuan.
Sedangkan bagi kaum laki-laki, Kaweng hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh, karena daerah Ranupani merupakan daerah yang sangat dingin. Ada empat simpul Kaweng atau sarung yang dipakai oleh para wanita suku Tengger.
Hana, salah seorang warga Ranupani menyatakan bahwa simpul ikatan Kaweng bagi perempuan warga Tengger memiliki makna berbeda-beda. “Jadi setiap simpul sarung yang dipakai oleh perempuan warga suku Tengger memiliki arti tersendiri,” jelas Hana saat Festival Tengger di Ranupani.
Ikatan Kaweng berada di pundak kanan atau sisi kanan, mendakan sang perempuan masih gadis dan belum punya pasangan. Sedangkan ikatan atau simpul Kaweng berada di sisi kiri, menandakan perempuan tersebut tak punya pasangan dan statusnya janda.
“Simpul dikanan masih perawan dan simpul di kiri perempuan janda. Keduanya sama-sama belum punya pasangan,” jelasnya.
Sedangkan jika simpul sarung berada di tengah atau depan, menandakan perempuan tersebut sudah punya suami atau pasangan. Sedangkan jika simpul berada di bagian belakang, maka perempuan tersebut sedang hamil.
“Jadi di depan sudah bersuami dan jika dibelakang perempuan yang hamil,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Kejadian Carok Menjadi Sorotan Masyarakat di Ranuyoso Lumajang
- Pengawasan Kotak Surat Suara di PPK Ditingkatkan Menjelang Proses Rekapitulasi oleh Polres Lumajang
- Upaya Berkelanjutan untuk Mempercepat Pengentasan Kemiskinan Melalui Beragam Inisiatif
- Penyelidikan Motif Pembunuhan Terus Berlanjut di Kebun Tebu Ranuyoso Lumajang
- Penghapusan Sanksi Denda Administrasi untuk Enam Jenis Pajak Daerah di Lumajang