- KKN Internasional 2025 Diterima oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang
- Cuaca Ekstrem Diperkirakan Melanda Lumajang Akhir Januari 2025, Warga Dihimbau untuk Waspada
- Istighosah dan Pra Raker Meriahkan Peringatan Harlah NU ke-102 di Sukodono Lumajang
- Kebun Haji Nanang Lumajang Hadirkan Durian Kembang Wurung Gucialit Berkualitas Tinggi
- Hasil Pemenang Pilkada Serentak 2024 Diumumkan dalam Paripurna DPRD Lumajang
- Diskon Listrik PLN untuk Wilayah Lumajang pada Awal Tahun 2025
- Peningkatan Patroli Malam oleh Satlantas di Musim Hujan di Lumajang
- Perjuangan Melawan Hama Tikus di Desa Kraton Lumajang
- Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Berkualitas Tinggi di Pundungsari Lumajang
- Program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Prabowo Siap Dijalankan di Lumajang
4 Makna Simpul Sarung Warga Suku Tengger Ranupani Lumajang
Keterangan Gambar : 4 Makna Simpul Sarun
Lumajang - Kaweng merupakan salah satu ciri khas pakaian bagi warga suku Tengger, termasuk bagi warga suku Tengger di Ranupani Kecamatan Senduro. Kaweng, bukan hanya sekedar sarung yang digunakan untuk menghangatkan tubuh saja, tapi juga ada simbol-simbol bagi seorang perempuan.
Sedangkan bagi kaum laki-laki, Kaweng hanya digunakan untuk menghangatkan tubuh, karena daerah Ranupani merupakan daerah yang sangat dingin. Ada empat simpul Kaweng atau sarung yang dipakai oleh para wanita suku Tengger.
Hana, salah seorang warga Ranupani menyatakan bahwa simpul ikatan Kaweng bagi perempuan warga Tengger memiliki makna berbeda-beda. “Jadi setiap simpul sarung yang dipakai oleh perempuan warga suku Tengger memiliki arti tersendiri,” jelas Hana saat Festival Tengger di Ranupani.
Ikatan Kaweng berada di pundak kanan atau sisi kanan, mendakan sang perempuan masih gadis dan belum punya pasangan. Sedangkan ikatan atau simpul Kaweng berada di sisi kiri, menandakan perempuan tersebut tak punya pasangan dan statusnya janda.
“Simpul dikanan masih perawan dan simpul di kiri perempuan janda. Keduanya sama-sama belum punya pasangan,” jelasnya.
Sedangkan jika simpul sarung berada di tengah atau depan, menandakan perempuan tersebut sudah punya suami atau pasangan. Sedangkan jika simpul berada di bagian belakang, maka perempuan tersebut sedang hamil.
“Jadi di depan sudah bersuami dan jika dibelakang perempuan yang hamil,” pungkasnya.(Yd/red)
Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.
Baca Artikel Lainnya :
- Kegiatan Posyandu Dusun Pocok Didampingi oleh Babinsa Sawaran Lor Lumajang
- Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Berkualitas Tinggi di Pundungsari Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Prabowo Siap Dijalankan di Lumajang
- Hasil Pemenang Pilkada Serentak 2024 Diumumkan dalam Paripurna DPRD Lumajang