- Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi 2025 Digelar di Lumajang
- Penetapan Calon Terpilih Bupati dan Wakil Bupati Lumajang oleh KPU Pasca Pilkada 2024
- Rapat Pleno Terbuka KPU untuk Menetapkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang
- Peningkatan Patroli Kecelakaan Lalu Lintas oleh Satlantas Polres Lumajang
- Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ternak yang Terjangkit Penyakit Menular Kepada Manusia (PMK) Ditetapkan di Daerah Terpilih
- Bupati Lumajang Tetapkan Anggaran 3,4 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur Parkir di Pusat Kota
- Pantai di Daerah Pesisir Menjadi Tempat Berburu Buaya
- Lumajang Mengadakan Penerapan Sistem Pelaporan Online untuk Meningkatkan Pengelolaan Perhubungan dan Infrastruktur
- Bupati Lumajang Mengunjungi Pemandian Alam yang Diperbaiki untuk Memastikan Kualitas Layanan
- Kebakaran Mobil Terjadi di SPBU Sumberjati Lumajang, Identitas Pemilik Terungkap
Anggota Mantan Johnnys & Associates Gugat Agensi di AS Terkait Kasus Pelecehan Seksual Pendiri
Former Johnny's and Associates Members File Lawsuit in U.S. Against Talent Agency About Late Founder's Sexual Abuse https://www.animenewsnetwork.com/news/2024-12-27/former-johnny-and-associates-members-file-lawsuit-in-u.s-against-talent-agency-about-late-
Keterangan Gambar : Anggota Mantan Johnn
Kasus Penyalahgunaan Seksual di Johnny's dan Associates
Junya Tanaka dan Kyohei Iida, mantan anggota agensi bakat yang sebelumnya dikenal sebagai Johnny's and Associates, telah mengajukan gugatan di Clark County, Nevada, terhadap Johnny's. Tanaka mengklaim bahwa pendiri agensi yang sudah meninggal, Johnny Kitagawa, telah melakukan penyalahgunaan seksual terhadapnya saat ia berusia 15 tahun pada Maret 1997 di sebuah hotel di Las Vegas. Iida juga mengklaim mengalami penyalahgunaan serupa saat berusia 14 tahun pada Agustus 2002. Tanaka menyatakan bahwa ia mengalami penyalahgunaan secara rutin dari 1997 hingga 1998, sementara Iida mengklaim hal yang sama terjadi padanya dari 2002 hingga 2006. Keduanya menuntut ganti rugi sebesar US$50 juta dan ganti rugi hukuman sebesar US$100 juta.
Gugatan ini juga menuntut pertanggungjawaban dari keponakan Kitagawa, Julie Keiko Fujishima, dan mantan eksekutif lainnya yang dianggap tidak mengambil tindakan meskipun mengetahui adanya penyalahgunaan tersebut. Tanaka adalah mantan anggota Kansai Johnny's Jr., sedangkan Iida adalah mantan anggota dan pendiri boy band Kis-My-Ft2.
Agensi yang sebelumnya dikenal sebagai Johnny's and Associates telah mengubah namanya menjadi STARTO ENTERTAINMENT pada Desember 2023. Presiden baru perusahaan ini adalah Atsushi Fukuda, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden Sony Pictures Entertainment dan juga pernah menjadi presiden serta CEO Sony Digital Entertainment. Perusahaan ini menyatakan akan membentuk entitas baru untuk mengelola operasi manajemen bakat.
STARTO ENTERTAINMENT mengumumkan bahwa selain layanan yang ada, mereka akan meluncurkan tiga inisiatif baru: membangun platform streaming musik, meningkatkan keterbukaan global dan jangkauan luar negeri, serta memasuki Metaverse.
Presiden Johnny's & Associates, Noriyuki Higashiyama, mengumumkan pada awal Oktober bahwa agensi tersebut akan berganti nama menjadi Smile Up mulai Oktober 2023, sebagai bagian dari "visi" untuk mendapatkan kembali kepercayaan penggemar. Smile Up bertanggung jawab untuk menangani langkah-langkah kompensasi bagi korban penyalahgunaan seksual yang dilakukan oleh Kitagawa, dan proses tersebut dimulai pada November 2023. Perusahaan ini akan ditutup setelah langkah-langkah kompensasi selesai. Higashiyama masih terdaftar sebagai presiden Smile Up.
Setelah pengumuman pada bulan Oktober, grup idola Johnny's West mengumumkan bahwa mereka telah mengubah nama mereka menjadi "WEST." (dengan titik), menghapus "Johnny's" dari nama mereka.
Agensi yang sebelumnya dikenal sebagai Johnny's and Associates secara publik mengakui untuk pertama kalinya pada September 2023 bahwa Kitagawa telah melakukan penyalahgunaan seksual terhadap banyak remaja calon bintang pop dari tahun 1970-an hingga 2010-an. Pada bulan yang sama, mantan presiden Fujishima menyatakan bahwa ia akan pensiun sebagai presiden, tetapi tetap menjadi direktur perwakilan dan pemilik perusahaan. Agensi tersebut menyatakan bahwa mereka sedang mengambil langkah-langkah untuk memberikan kompensasi atas kerusakan yang ditimbulkan dan mencegah terulangnya kejadian serupa.