- Kejadian Pencurian Motor Terjadi di Area Laboratorium Persada Lumajang
- Kehilangan Kendaraan di Pasar Tanggung Lumajang, Penyelidikan Polisi Sedang Berlangsung
- Pentingnya Menanamkan Semangat Gotong Royong Melalui Kegiatan Pramuka bagi Pelajar Lumajang
- Peningkatan Fasilitas Alun-Alun dengan Anggaran Miliaran Rupiah Dilakukan Kembali
- Perubahan Alun-Alun Tingkatkan Kenyamanan dan Keakraban untuk Semua Kalangan di Kota Lumajang
- Skema Honor Guru Non-NIP dan Guru Ngaji di Lumajang Disiapkan, Koordinasi dengan Pemkab Terus Berlanjut
- Harapan Terbentuknya Kebanggaan Masyarakat Lumajang Melalui Alun-Alun Baru
- Pekerjaan Rehabilitasi Alun-Alun Lumajang Berjalan Lancar Tanpa Mengganggu Aktivitas PKL CFD dan CFN
- Pengaturan Arus Lalu Lintas di Labruk Kidul Dilakukan untuk Mencegah Kecelakaan
- Program Optimasi Pemasaran Produk UMKM Dilaksanakan di Desa Sumberejo oleh Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang
apa itu kejawen dan jelasakan secara detail
Kejawen adalah para penganut agama Jawa yang meyakini adanya kekuatan spiritual yang terkandung dalam alam dan manusia. Kejawen mengatakan bahwa semua sesuatu diawali oleh misteri dan oleh kenyataan bahwa masing-masing individu memegang kekuatan spiritual yang bisa mempengaruhi realita di sekitarnya. Kejawen memiliki pegangan yang kuat dalam orientasi hunian, yang berfokus pada arus ghaib yang dapat dicapai melalui meditasi dan upacara yang membantu orang-orang untuk mencapai kesamaan dengan alam semesta dan kehidupan abadi.
Konsep kejawen menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dengan lingkungan dan manusia, serta bagaimana perbuatan kita dapat memengaruhi energi dan alam. Sebagai konsekuensi, maka semua perbuatan yang dilakukan harus telah dipertimbangkan secara rasional dan dihasilkan dari kebaikan dari hati.
Tujuan utama dari kejawen adalah memungkinkan individu untuk mengalami “moksa” atau “kesenangan” yang disebut sebagai “kebahagiaan kekal”. Sebuah konsep unik dalam kejawen adalah pemikiran tentang perjalanan spiritual melalui dewa-dewa Jawa, yang disebut sebagai “Ardhana”. Pemikiran ini juga mengatakan bahwa setelah berhasil mencapai moksa, ada kemungkinan seseorang dapat melarikan diri dari alam dan menjadi sebuah entitas superpuasa.
Baca Artikel Lainnya :