- Potensi Wisata Alam dan Keindahan Bunga di Sumberurip Mendapat Apresiasi Tinggi
- Pemerintah Daerah Targetkan Perbaikan Puluhan Ruas Jalan Selama Tahun Ini
- Persiapan Mutasi Besar-Besaran di Lumajang dengan Penekanan pada Reformasi Karakter Mental
- Pengawalan Ketat Terjadi Saat Pemakaman di Lumajang Akibat Kasus Pencurian Sapi
- Dampak Inflasi Terhadap Anggaran Daerah, Pengembangan Sektor Wisata Jadi Prioritas
- Aksi Pencurian Sapi Terjadi di 15 Lokasi Berbeda dan Berakhir dengan Kekalahan Pelaku
- Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Disebabkan Asam Lambung Bukan Karena Pukulan
- Kerusuhan Terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Akibat Dugaan Penganiayaan Terduga Pencuri Hewan hingga Meninggal Dunia
- Kericuhan di Mapolres Lumajang Berujung Penahanan 18 Warga Ranuwurung
- Serangan Terjadi di Mapolres Lumajang, Pemicu Kemarahan Oknum Warga Ranuwurung Terungkap
Kirab Budaya Grebeg Suroyoso 2025: Merawat Tradisi, Menguatkan Jati Diri Budaya Lokal
Rombongan kirab terdiri dari barisan prajurit bergodo, kelompok seni tradisional, kader Gerbangmas, pelajar, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat. Mereka membawa gunungan hasil bumi, bendera pusaka, dan simbol-simbol budaya yang menggambarkan rasa syukur atas limpahan rezeki dan harapan akan keselamatan desa. “Kirab ini bukan hanya sekadar prosesi seremonial, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga harmoni, budaya, dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat. Inilah identitas kita sebagai warga Yosowilangun,” ujar Budi Hariyono, S.AP, Kepala Desa Yosowilangun Kidul.

Image: Kirab Budaya Grebeg ...
Yosowilangun, Lumajang — Minggu, 6 Juli 2025 | Ribuan warga memadati jalan utama Yosowilangun untuk menyaksikan kemeriahan Kirab Budaya Grebeg Suroyoso 2025, prosesi budaya tahunan dalam rangka menyambut Tahun Baru Jawa, 1 Sura 1959. Kirab budaya ini menjadi bagian utama dari rangkaian kegiatan Grebeg Suroyoso, tradisi khas masyarakat Kecamatan Yosowilangun yang sarat makna spiritual dan kearifan lokal.
Prosesi kirab dimulai dari Pendopo Mbah Margo Joyo, lokasi petilasan tokoh spiritual desa, dan berakhir di Stadion Yosowilangun. Rute kirab membentang melintasi jalan provinsi dan jalan-jalan desa, disambut meriah oleh warga yang berjajar rapi di sepanjang perjalanan.
Rombongan kirab terdiri dari barisan prajurit bergodo, kelompok seni tradisional, kader Gerbangmas, pelajar, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat. Mereka membawa gunungan hasil bumi, bendera pusaka, dan simbol-simbol budaya yang menggambarkan rasa syukur atas limpahan rezeki dan harapan akan keselamatan desa.
“Kirab ini bukan hanya sekadar prosesi seremonial, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga harmoni, budaya, dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat. Inilah identitas kita sebagai warga Yosowilangun,” ujar Budi Hariyono, S.AP, Kepala Desa Yosowilangun Kidul.
Suasana menjadi semakin semarak dengan iringan musik gamelan, pertunjukan jaranan dan reog, serta antusiasme warga yang mengabadikan momen menggunakan ponsel pintar mereka. Tepuk tangan dan sorak sorai menambah nuansa kebersamaan dalam semangat pelestarian budaya.
Setibanya di stadion, prosesi ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh spiritual desa, sebagai bentuk permohonan keselamatan, keberkahan, dan kesejahteraan bagi seluruh warga. Ritual ini mempertegas nilai spiritual yang melekat dalam tradisi Grebeg Suro.
Selain kirab, rangkaian Grebeg Suroyoso 2025 juga diisi dengan nyadran, sarasehan budaya, pentas wayang kulit, dan sedekah bumi, menjadikannya sebagai perayaan budaya yang lengkap dan inklusif.
Kirab budaya ini tidak hanya menjadi atraksi budaya tahunan, tetapi juga simbol komitmen masyarakat Yosowilangun dalam menjaga jati diri dan warisan leluhur di tengah tantangan modernisasi.
(Oyong Firdiansah)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGeZJw
Baca Artikel Lainnya :
- Peremajaan Motor Operasional Desa, Lumajang Perkuat Layanan Masyarakat
- Desa Sememu Raih Capaian Nol Stunting, Ketua TP PKK Lumajang Apresiasi Peran Kader
- Kecamatan Jadi Garda Depan Tata Kelola Desa dan Penguatan Program Prioritas
- Pundungsari Park Tambah Wahana Baru: Waterball dan Ayunan Siap Dinikmati
- Pasokan LPG di Lumajang Kembali Normal, Warga Tenang Beraktivitas
- Kematian Tersangka Curwan di Lumajang Disebabkan Asam Lambung Bukan Karena Pukulan
- Pemerintah Daerah Targetkan Perbaikan Puluhan Ruas Jalan Selama Tahun Ini
- Pengawalan Ketat Terjadi Saat Pemakaman di Lumajang Akibat Kasus Pencurian Sapi
- Penguatan Kolaborasi Riset Melalui Program Visiting Profesor Tahun 2025 Antara Dua Perguruan Tinggi di Jawa Timur
- Kericuhan di Mapolres Lumajang Berujung Penahanan 18 Warga Ranuwurung
- form
- Halo
- Sudah
- Halo
- 082142634989