- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Kemandirian Lumajang Didorong Melalui Pengelolaan Dana Dusun Berbasis Masyarakat
- Hunian Bergaya Santorini Pertama di Indonesia Kini Hadir di Lumajang dengan Pembukaan Clarysa Grande
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Keamanan Wilayah Ditekankan Tanpa Penggunaan Senjata oleh Pimpinan Daerah Lumajang
- Percepatan Mutasi Besar-besaran Dilakukan untuk Memacu Kinerja Birokrasi di Lumajang
- Pemanfaatan KUR Harus Fokus pada Peningkatan Produktivitas Bukan Gaya Hidup
- ASN di Lumajang Diharapkan Menjadi Pengabdi Setia Bukan Pengejar Jabatan
- Kunjungan ke Beberapa Kepala Desa di Klakah untuk Memperkuat Sinergi Keamanan Wilayah
Suapan Harapan dari Program MBG di Pasrujambe Lumajang
Di sebuah ruang kelas sederhana SDN Sukorejo, Pasrujambe, seorang anak berinisial AL (11th) tampak begitu gembira. Senyumnya merekah saat menerima sepiring nasi lengkap dengan lauk, sayur, dan segelas susu. Makanan itu baginya bukan hanya sekadar hidangan, melainkan wujud perhatian yang sangat berarti.

Image: Suapan Harapan dari ...
Di sebuah ruang kelas sederhana SDN Sukorejo, Pasrujambe, seorang anak berinisial AL (11th) tampak begitu gembira. Senyumnya merekah saat menerima sepiring nasi lengkap dengan lauk, sayur, dan segelas susu. Makanan itu baginya bukan hanya sekadar hidangan, melainkan wujud perhatian yang sangat berarti.
AL berasal dari keluarga sederhana. Ayah dan ibunya bekerja apa saja yang bisa dikerjakan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun dengan pendapatan yang tidak menentu, kebutuhan makan keluarga kerap kali harus diatur sehemat mungkin.
Wali kelas AL, Niken Raffitri, menceritakan bahwa sebelum adanya program MBG, muridnya itu sering kali hanya makan sekali dalam sehari. “Dia terbiasa menyesuaikan dengan kondisi keluarga. Sekarang, syukurlah sudah lebih baik sejak ada program ini,” katanya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi titik balik bagi AL. Kini ia bisa mendapatkan asupan makanan bergizi lebih teratur di sekolah. Nasi, lauk, sayur, buah, dan susu hadir melengkapi kebutuhannya. Tidak ada lagi keraguan untuk berangkat sekolah dengan perut kosong.
Yang lebih mengharukan, setiap menu yang disajikan selalu ia nikmati dengan penuh semangat. Tidak pernah ada makanan tersisa, seolah setiap suapan adalah energi baru untuk belajar dan bermain bersama teman-temannya.
Perubahan itu juga terlihat dari sikapnya di kelas. Ia kini lebih ceria, lebih fokus, dan lebih aktif dalam mengikuti pelajaran. Rasa lapar yang dulu sering membayanginya kini telah tergantikan oleh rasa kenyang yang membawa semangat baru.
Kisah AL hanyalah satu dari banyak cerita serupa di Pasrujambe. Program MBG membawa manfaat nyata bagi siswa dari berbagai latar belakang, terutama bagi keluarga yang sedang berusaha keras menjaga pemenuhan kebutuhan anak-anak mereka.
Di balik keberhasilan program ini, ada peran penting para petugas dapur umum atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sejak pagi, mereka menyiapkan ratusan porsi makanan dengan penuh perhatian, memastikan kualitas gizi terjaga, dan menyajikan menu bervariasi.
Bagi banyak anak, tangan-tangan penuh kasih itu bagaikan perpanjangan tangan orang tua di sekolah. Makanan yang tersaji tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga menghadirkan rasa hangat seperti di rumah.
Para orang tua pun merasa lebih tenang. Mereka tahu anak-anaknya mendapatkan asupan gizi yang lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa lebih fokus mencari nafkah tanpa khawatir anak berangkat sekolah dalam kondisi lapar.
Program ini juga menghadirkan nilai kebersamaan. Semua anak duduk bersama, menikmati menu yang sama tanpa membedakan latar belakang ekonomi. Inilah ruang sederhana yang mengajarkan arti kesetaraan dan persaudaraan sejak dini.
Saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (11/9/2025), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Mudiarto, menyebut pengalaman AL sebagai bukti nyata bahwa program MBG berjalan tepat sasaran. “Program ini sangat membantu untuk menjaga kesehatan anak, sekaligus mendukung semangat mereka dalam belajar,” ujarnya.
Pihaknya akan terus mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan sesuai harapan. Koordinasi dilakukan bersama Koordinator Wilayah dan para kepala sekolah, mulai dari pemantauan distribusi, kualitas gizi, hingga evaluasi rutin untuk penyempurnaan.
“Anak yang sehat dan tercukupi gizinya akan lebih fokus belajar. Inilah investasi terbaik untuk masa depan generasi kita,” tegas Nugraha.
Tak dapat dipungkiri, masih banyak anak yang belajar dengan keterbatasan. Namun melalui program ini, harapan itu hadir: harapan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk tumbuh sehat, berprestasi, dan meraih mimpi.
Kini AL mulai berani bercita-cita. Ia ingin menjadi seorang guru. Dengan tubuh yang sehat dan semangat belajar yang tumbuh, impian itu terasa lebih dekat. “Saya ingin sekolah tinggi supaya bisa membahagiakan orang tua,” tuturnya polos.
Cita-cita sederhana dari seorang anak desa itu sejatinya adalah cerminan dari ribuan anak Lumajang lainnya. Mereka hanya butuh kesempatan dan dukungan agar bisa melangkah lebih jauh.
Program MBG bukan hanya memberi makan, tetapi juga memberi makna. Ia menyalakan semangat, menumbuhkan rasa percaya diri, dan menanamkan keyakinan bahwa masa depan bisa lebih cerah.
Dari meja makan sederhana di Pasrujambe, kita belajar bahwa perhatian sekecil apa pun bisa melahirkan perubahan besar. Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu memastikan anak-anaknya tumbuh sehat, berdaya, dan berani bermimpi.
Lebih jauh, MBG adalah cermin hadirnya negara dalam kehidupan sehari-hari warganya. Dari dapur sekolah hingga ruang kelas, program ini menegaskan semangat kebangsaan: bahwa setiap anak Indonesia berhak atas gizi yang layak, pendidikan yang bermutu, dan masa depan yang gemilang. Dari anak-anak Pasrujambe, cahaya itu menyala untuk Indonesia. (MC Kab. Lumajang/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGgJBy
Baca Artikel Lainnya :
- Pasirian Jadi Model Posyandu Aktif, Capaian 100 Persen Strata Purnama
- Lumajang Fokus Bangun Ekosistem Digital Aman dan Positif
- Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern
- Kecamatan Jadi Garda Depan Tata Kelola Desa dan Penguatan Program Prioritas
- Pasokan LPG di Lumajang Kembali Normal, Warga Tenang Beraktivitas
- Patroli ATM Siang Malam Ditingkatkan untuk Menjaga Keamanan Uang dan Nasabah di Wilayah Tempeh
- Pramuka Diharapkan Menjadi Tempat Pembentukan Karakter dan Kepemimpinan Pemuda
- Dana Khusus untuk Dusun di Lumajang Mulai Berlaku Tahun 2026 guna Perlindungan Warga
- Pentingnya Keselamatan di Jalan bagi Pelajar Lumajang Agar Terhindar dari Kecelakaan akibat Kelalaian
- Kegiatan Sosial di Lumajang Menjangkau Berbagai Lembaga dan Penderita Epidermolysis Bullosa
- Topic: Inspektorat Lumajang Time: May 21, 2025 19:00 PM Jakarta Join Zoom Meeting https://us06web.zoom.us/j/89047096227?pwd=DghECDntZbWDYZMOYnIB4ZvPsbBwyN.1 Meeting ID: 890 4709 6227 Passcode: 1234567890
- Berikan ringkasan dari materi² berikut
- 082142634989
- Host Key: 240395 1. Langsung masuk ke zoom meeting menggunakan ID dan Passcode atau klik tautan link zoom meeting. 2. Klik participant 3. Klik claim host diujung kanan bawah 4. Masukkan host key 5. Selamat anda telah berhasil jadi host meeting yeyy
- form






