Pelatihan pendidik dorong pembuatan bahan ajar berbasis teknologi

By AdminLMJ 13 Nov 2025, 01:08:14 WIB | 👁 0 Pemerintah Daerah
Pelatihan pendidik dorong pembuatan bahan ajar berbasis teknologi

Keterangan Gambar : Pelatihan pendidik d


Di sebuah wilayah di Jawa Timur, sebuah kelompok pengajar dan mahasiswa dari sebuah institusi pendidikan tinggi melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih kontekstual melalui pendekatan etnomatematika yang dipadukan dengan teknologi augmented reality (AR). Kegiatan ini didorong oleh keinginan menghubungkan konsep matematika dengan budaya lokal agar pembelajaran terasa relevan bagi siswa. Program didanai dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp 23.375.000 dan melibatkan para guru MTs dari wilayah kerja tertentu pada satu jaringan komunitas pengajaran matematika.

Konteks pelaksanaan menyoroti dua tantangan utama yang dihadapi guru MTs: menyelaraskan pembelajaran dengan nilai budaya setempat sambil mengintegrasikan teknologi digital di kelas. Upaya ini mencoba menjembatani kebutuhan tersebut dengan memperkenalkan etnomatematika dan AR, sehingga materi pembelajaran dapat divisualisasikan dalam bentuk objek tiga dimensi melalui perangkat genggam. Peserta pelatihan mulai dengan mengenali contoh etnomatematika di lingkungan sekitar, seperti pola dan motif yang merefleksikan prinsip luas, keliling, simetri, atau geometri dari budaya setempat. Kemudian mereka diperkenalkan pada teknik mengubah gambaran dua dimensi menjadi objek tiga dimensi interaktif menggunakan aplikasi pada perangkat.

Hasil pelatihan menunjukkan respons positif dari peserta. Mereka menunjukkan kemudahan dalam memahami konsep AR dan kemampuan mengubah materi ajar menjadi bentuk yang lebih hidup bagi siswa. Instruktur menekankan bahwa integrasi teknologi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk menyesuaikan cara belajar dengan era digital agar minat terhadap matematika tetap terjaga. Setelah sesi pelatihan, program lanjut dengan pendampingan berkelanjutan melalui konsultasi daring dan kunjungan lapangan untuk membantu penyempurnaan bahan ajar berbasis AR. Produk-produk inovatif yang lahir dari pendampingan mencakup modul geometri berbasis budaya daerah, video interaktif bangun ruang 3D, serta lembar kerja siswa yang memuat unsur budaya lokal. Dampaknya mulai terasa pada peningkatan kepercayaan diri guru dalam mengembangkan media pembelajaran digital dan semangat mereka untuk mengaitkan matematika dengan budaya setempat, sehingga proses pembelajaran terasa lebih hidup dan kontekstual.

Analisa situasi menunjukkan bahwa inovasi pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kearifan lokal memiliki potensi besar untuk memperkuat relevansi pembelajaran tanpa mengesamping akar budaya. Tantangan yang perlu diantisipasi meliputi akses terhadap teknologi di berbagai sekolah, ketersediaan sumber belajar berbasis AR yang terjangkau, serta dukungan berkelanjutan bagi guru dalam mengembangkan materi ajar. Solusi potensial mencakup penyediaan pelatihan berkelanjutan, pengembangan sumber belajar terbuka berbasis budaya lokal, serta kemitraan antara institusi pendidikan tinggi, dinas pendidikan daerah, dan komunitas sekolah untuk memperluas implementasi AR/etnomatematika.

Poin-poin penting alur isi:

- Masalah: pembelajaran matematika dipandang abstrak; kebutuhan mengaitkan konsep matematis dengan budaya lokal agar lebih bermakna.

- Penyebab: perlunya menyeimbangkan kearifan lokal dengan integrasi teknologi di kelas.

- Dampak: peningkatan kepercayaan diri dan semangat guru dalam mengembangkan media pembelajaran digital; pembelajaran terasa lebih hidup dan kontekstual.

- Konteks: penerapan etnomatematika dengan teknologi AR di tingkat madrasah tsanawiyah dalam wilayah tertentu.

- Perkembangan: pendampingan berkelanjutan pasca pelatihan menghasilkan produk inovatif seperti modul berbasis cagar budaya, video 3D, dan lembar kerja bergaya lokal.

Pelajaran utama yang dapat diambil adalah bahwa penggabungan budaya lokal dengan inovasi teknologi pembelajaran dapat memperjelas relevansi matematika bagi siswa serta meningkatkan kemampuan guru dalam mengelola materi ajar digital. Secara logis, pendekatan semacam ini menuntut dukungan infrastruktur digital, pembaruan kurikulum yang responsif, dan komitmen jangka panjang untuk pelatihan profesi.

Analisis situasi mengarah pada beberapa solusi umum yang bisa diterapkan:

- memperluas program pelatihan tentang etnomatematika dan AR bagi tenaga pendidik di berbagai jenjang pendidikan,

- menyediakan akses mudah dan terjangkau terhadap alat AR serta sumber belajar berbasis budaya lokal,

- membangun platform kolaboratif antara institusi pendidikan tinggi, dinas pendidikan, dan komunitas sekolah untuk berbagi materi, evaluasi, dan praktik terbaik,

- melakukan evaluasi dampak berkala untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa dan efektivitas media pembelajaran berbasis AR.

Rekomendasi tindakan atau kebijakan strategis ke depan meliputi:

- mendorong integrasi etnomatematika dengan teknologi digital dalam kurikulum secara nasional, dengan modul- modul contoh yang mudah disesuaikan konteks lokal,

- menyediakan dukungan pendanaan berkelanjutan untuk program pengabdian yang menggabungkan budaya lokal dan teknologi,

- membentuk program kemitraan multilevel antara perguruan tinggi, sekolah, dan komunitas budaya untuk pengembangan materi ajar dan pelatihan guru,

- memperkuat infrastruktur digital di sekolah-sekolah sasaran agar implementasi AR dapat berjalan lebih luas dan berkelanjutan,

- melakukan penelitian evaluatif untuk memantau dampak pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar dan minat siswa pada matematika.



Artikel ini merupakan hasil ringkasan otomatis yang dihasilkan menggunakan teknologi AI. Kami tidak dapat menjamin keakuratan atau kelengkapan informasi yang disajikan. Kami menyarankan pembaca untuk memverifikasi konten ini dengan sumber yang lebih terpercaya. Kami juga tidak bermaksud jika ada kesamaan nama, tokoh atau instansi yang disebutkan dalam artikel ini. Artikel ini disediakan sebagai sarana belajar dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam menganalisis informasi yang solutif.

Baca Artikel Lainnya :

  1. Kecelakaan di Candipuro Tewaskan Satu Orang, Empat Luka-Luka
  2. Prioritas perbaikan tanggul yang jebol
  3. Kampus Didorong Kuasai Komunikasi dan Opini Hukum
  4. Pelestarian Seni dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal di Destinasi Wisata Alam
  5. Pelatihan pendidik dorong pembuatan bahan ajar berbasis teknologi




View all comments

Write a comment

Kanan - Iklan Sidebar