- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Patroli Malam Ditingkatkan untuk Mengurangi Gangguan Lalu Lintas di Wilayah Lumajang
- Tahlil Peringatan KH Imron Anis Digelar di Ponpes Al Afkar dengan Kehadiran Kapolres Lumajang
- Doa Bersama Mengenang Tragedi Kanjuruhan Digelar di Lumajang
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Penanaman Disiplin Lalu Lintas Dilakukan Sejak Usia Dini di Lumajang
- Penangkapan Pelaku Pencurian Sapi Berhasil Dilakukan Dalam Waktu Kurang Dari 24 Jam Di Lumajang
- Peninjauan Dapur Program Makan Bergizi Gratis Dilakukan di Lumajang oleh Forkopimda
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
ITMI Lumajang, Simbol Perjuangan Inklusivitas bagi Difabel Netra Muslim
Di tengah dinamika masyarakat yang semakin majemuk, komitmen untuk menjamin kesetaraan hak bagi seluruh warga negara, termasuk kelompok difabel, menjadi tonggak penting dalam pembangunan berkeadilan. Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Lumajang hadir sebagai contoh nyata perjuangan kelompok sipil dalam memperjuangkan ruang partisipasi yang setara, khususnya di bidang keagamaan, bagi penyandang disabilitas netra yang beragama Islam.

Image: ITMI Lumajang, Simbo...
Di tengah dinamika masyarakat yang semakin majemuk, komitmen untuk menjamin kesetaraan hak bagi seluruh warga negara, termasuk kelompok difabel, menjadi tonggak penting dalam pembangunan berkeadilan. Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Lumajang hadir sebagai contoh nyata perjuangan kelompok sipil dalam memperjuangkan ruang partisipasi yang setara, khususnya di bidang keagamaan, bagi penyandang disabilitas netra yang beragama Islam.
"Organisasi kami menjadi wadah bagi teman-teman tunanetra muslim untuk tetap bisa menjalankan ibadah, belajar ilmu agama, dan membangun silaturahmi," ujar Mukhamad Fatoni, Ketua Pengurus Daerah ITMI Lumajang, saat menjadi narasumber dalam Talkshow Jelita yang disiarkan LPPL Radio Suara Lumajang, Sabtu (12/7/2025).
Didirikan pada 4 Agustus 2024, ITMI Lumajang kini menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aksesibilitas dan inklusivitas keagamaan bagi difabel netra. Tak sekadar organisasi, ITMI telah menjelma sebagai ruang aman dan produktif bagi para anggotanya dalam mengembangkan diri sekaligus memperkuat nilai-nilai spiritual.
Berbagai program telah dijalankan, antara lain pelatihan qiroah, seni al-banjari, hingga forum silaturahmi rutin antaranggota. “Kami jalankan pelan-pelan dan istiqomah. Karena kami yakin, organisasi ini akan membawa manfaat besar bukan hanya bagi anggota, tapi juga bagi masyarakat luas,” kata Fatoni.
Sementara itu, Anggota Dewan Kehormatan ITMI Lumajang, Nanang Abdullatip, menegaskan bahwa ITMI hadir bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan dasar para difabel netra, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi bagian aktif dari masyarakat madani.
“Dengan pendekatan kolaboratif dan penguatan jaringan, kami ingin menjadikan ITMI sebagai aktor perubahan yang mampu memperluas akses pendidikan agama, memfasilitasi pembelajaran kitab suci Braille, dan membentuk ekosistem yang mendukung keberdayaan tunanetra muslim,” jelas Nanang.
Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, kiprah ITMI Lumajang mencerminkan wajah Indonesia yang semakin inklusif. Sebuah bangsa besar yang tidak hanya menghargai keberagaman, tetapi juga berusaha memastikan bahwa setiap kelompok memiliki kesempatan setara untuk tumbuh dan berkontribusi.
Upaya ini sejalan dengan semangat pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yakni membangun karakter, meningkatkan kompetensi, dan memperluas ruang partisipasi seluruh elemen bangsa, termasuk penyandang disabilitas.
Tak hanya memberi ruang bagi ibadah yang aksesibel, ITMI juga membuka cakrawala bagi transformasi sosial yang berbasis nilai-nilai keagamaan, kebersamaan, dan empati. Dalam konteks yang lebih luas, langkah ITMI Lumajang mencerminkan nilai luhur Pancasila yang mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Menurut pengamat sosial inklusi, keberadaan organisasi seperti ITMI menjadi pilar penting dalam membangun masyarakat yang ramah difabel. "Inisiatif komunitas seperti ini memperkuat peran masyarakat sipil dalam menjembatani kebijakan negara agar benar-benar menjangkau seluruh warganya, tanpa diskriminasi," ujar Dr. Fitriana Latifah dari Lembaga Studi Inklusi Nusantara.
Di tengah pesatnya modernisasi dan digitalisasi, kelompok difabel kerap terpinggirkan karena minimnya fasilitas yang ramah disabilitas. Di sinilah kehadiran ITMI menjadi penyeimbang: menghapus sekat-sekat eksklusi sosial dan memberi panggung bagi mereka yang selama ini jarang terdengar.
Tak hanya di Lumajang, gerakan inklusivitas yang digagas ITMI diharapkan dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk menumbuhkan semangat serupa. Apalagi, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penyandang disabilitas netra di Indonesia terus meningkat dan sebagian besar masih menghadapi hambatan dalam mengakses layanan keagamaan secara layak.
ITMI juga tengah menjajaki kerja sama dengan lembaga-lembaga keagamaan nasional serta pemerintah daerah dalam menghadirkan lebih banyak literatur agama berhuruf Braille dan pelatihan pembelajaran Al-Qur’an berbasis audio. Harapannya, tidak ada lagi warga yang terpinggirkan hanya karena keterbatasan fisik.
Ke depan, ITMI Lumajang berambisi menjadi pusat pendidikan inklusif berbasis komunitas. Di mana bukan hanya pendidikan agama yang disediakan, tetapi juga keterampilan hidup dan penguatan karakter spiritual.
Perjalanan ITMI Lumajang masih panjang. Namun dengan semangat kebersamaan, kerja kolektif, dan dukungan masyarakat, langkah-langkah kecil yang mereka ambil kini akan menjadi pijakan bagi perubahan besar yang inklusif dan berkeadilan di masa depan. Sebuah upaya mulia demi Indonesia yang merangkul semua. (MC Kab. Lumajang/Bob/An-m)
Sumber : https://portalberita.lumajangkab.go.id/main/baca/aXKGepBr
Baca Artikel Lainnya :
- Pundungsari Park Tambah Wahana Baru: Waterball dan Ayunan Siap Dinikmati
- Bupati Lumajang Tekankan Generasi Qur’ani, Siapkan Umroh untuk Juara MTQ
- Posyandu ILP Jadi Prioritas, Lumajang Perkuat Pelayanan Sejak Dini
- Desa Tempeh Tengah Siap Hadapi Monev Desa Siaga Tingkat Kabupaten
- BKN Sesuaikan Jadwal PPPK, Peserta di Lumajang Dapat Ruang Lega Urus Administrasi
- Musibah Dewangga Dijadikan Alarm untuk Edukasi Anak di Lumajang
- Siap Menjadi Agen Perubahan, Peran Duta Kamtibmas dari Kalangan Generasi Muda Lumajang
- Kegiatan Edukasi Keselamatan Berkendara Dilaksanakan di SMPN 1 Sukodono oleh Satlantas Polres Lumajang
- Pengukuhan Dewan Pengawas RSUD dr Haryoto dengan Penekanan pada Inovasi dan Profesionalisme
- Penghargaan IPSI Diberikan pada Hari Kesaktian Pancasila kepada Sejumlah Anggota Kepolisian Lumajang
- Sudah
- Assalamualaikum Mas & Mbak semua. Sy Abdi akan mengikuti lomba inovasi, maka sy mau minta tolong kepada jenengan semua untuk testing fitur AI Personality Test dengan metode MBTI karena salah satu syarat inovasi itu harus ada user yang pernah pakai dan di
- Halo
- https://forms.gle/BBPzpv5YgVeLHuds8
- Halo