- Benturan Keras Terjadi di Tikungan Jatiroto, Sopir Alami Luka Akibat Tabrakan Truk
- Keroyokan Usai Pesta Miras di Lumajang Berujung Penangkapan Dua Pelaku
- Pengembangan Pembelajaran Biologi Kontekstual Berbasis STEM-PjBL di Lumajang
- Peningkatan Patroli di Wilayah Pronojiwo, Masyarakat Dihimbau Tetap Waspada
- Upaya Menjaga Kelancaran dan Keselamatan Lalu Lintas Dilakukan di Lumajang dengan Poros Pagi
- Perawatan Candi di Lumajang Ditingkatkan sebagai Upaya Pelestarian Sejarah
- Kecelakaan Melibatkan Minibus dan Dua Truk Terjadi di Banyuputih Kidul Lumajang, Satu Sopir Alami Luka Kaki
- Pendaftaran Calon Ketua DPD Golkar Lumajang Telah Dibuka
- Biaya Perawatan Korban Kecelakaan di Jokarto Ditanggung Pemerintah Daerah Lumajang
- Kecelakaan Truk dan Motor di Desa Jokarto Lumajang Sebabkan Luka Parah pada Remaja
CEO Goldman Sachs Ragukan Potensi Bitcoin Saingi Dolar AS
Goldman Sachs CEO Doubts Bitcoin’s Potential to Rival the US Dollar https://cryptonews.com/news/goldman-sachs-ceo-doubts-bitcoin-can-rival-us-dollar/

Keterangan Gambar : CEO Goldman Sachs Ra
Kepala Goldman Sachs Menyatakan Dugaan Bitcoin Tidak Bisa Menyamai Dolar Amerika
Kepala Goldman Sachs, David Solomon, menyatakan bahwa Bitcoin tidak mampu menyerang posisi dollar Amerika sebagai mata uang global dominan. Menurut Solomon, Bitcoin adalah aset spekulatif yang menarik, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan dollar.
"Sebenarnya, saya percaya pada dollar Amerika," kata Solomon dalam wawancara dengan CNBC di Davos, Kamis. "Bitcoin adalah aset spekulatif yang menarik, tetapi saya tidak pikir ada yang lebih untuk dikatakan tentang ini."
Solomon juga menekankan bahwa Bitcoin tidak dapat mengancam posisi dollar Amerika sebagai mata uang global. "Saya tidak melihat Bitcoin sebagai ancaman bagi dollar Amerika," katanya.
Meskipun demikian, Solomon menyatakan bahwa Goldman Sachs masih tertarik dengan teknologi blockchain yang digunakan oleh Bitcoin. "Kami sedang mempelajari teknologi blockchain dan menggunakan teknologi ini untuk meningkatkan sistem keuangan," katanya.
Solomon juga menyatakan bahwa Goldman Sachs mungkin akan mempertimbangkan untuk memasuki pasar cryptocurrency jika regulasi menjadi lebih jelas. "Kami harus bertanya kepada regulator karena, saat ini, sebagai bank yang terdaftar, kami tidak diizinkan untuk memilik, berdagang, atau bertrading dengan Bitcoin," katanya.
Namun, Solomon tetap menekankan bahwa regulasi untuk digital asset masih belum jelas dan mungkin akan berubah di bawah pemerintahan baru Donald Trump. Meskipun demikian, Goldman Sachs telah menyatakan bahwa sekitar setengah dari klien keluarga yang mereka kerjakan tertarik untuk menambahkan digital currency ke portofolio mereka.
Sumber: Cryptonews