China: Pemimpin dalam Perlombaan AI
How is China doing in the AI race? Tech giants and startups are pushing boundaries https://dailyai.com/2024/09/how-is-china-doing-in-the-ai-race-tech-giants-and-startups-push-boundaries/

Alibaba Cloud Luncurkan Model AI Terbaru dan Perkembangan Industri AI di China

Alibaba Cloud baru-baru ini merilis lebih dari 100 model open-source dalam keluarga Qwen 2.5. Model-model ini bervariasi dari ukuran 0,5 hingga 72 miliar parameter dan mampu menangani berbagai tugas, mulai dari pemrograman hingga matematika dalam 29 bahasa berbeda. Model Tongyi yang ditawarkan melalui platform Model Studio telah melihat lonjakan pengguna dari 90.000 menjadi lebih dari 300.000 dalam beberapa bulan.

Perusahaan ini juga mendorong batasan dalam AI multimodal dengan memperkenalkan model teks-ke-video yang dapat membuat berbagai gaya video dari deskripsi tertulis, mirip dengan Sora dari OpenAI yang belum dirilis. Model Qwen 2-VL dapat memahami dan menjawab pertanyaan tentang video berdurasi hingga 20 menit, sebuah pencapaian besar dalam memproses dan menginterpretasi informasi visual yang kompleks.

Untuk mendukung aktivitas R&D AI yang pesat, Alibaba Cloud meluncurkan desain pusat data baru yang lebih efisien bernama CUBE DC 5.0. Mereka juga memperkenalkan Alibaba Cloud Open Lake untuk membantu perusahaan mengelola data besar yang diperlukan untuk sistem AI.

Industri AI China sedang berkembang pesat, didorong oleh bakat terbaik, inovasi teknologi, dan strategi yang kuat untuk bersaing dengan AS. Beberapa perusahaan AI terkemuka di China termasuk:

• Baidu: Mengembangkan model Ernie 4.0 yang diklaim setara dengan GPT-4 dan sedang merancang chip AI sendiri, Kunlun 3.

• ByteDance: Perusahaan di balik TikTok, telah meluncurkan chatbot Doubao yang populer dan merilis serangkaian model bahasa besar untuk perusahaan.

• SenseTime: Dikenal untuk teknologi pengenalan wajah, kini juga terlibat dalam aplikasi AI lainnya seperti mobil otonom dan teknologi kota pintar.

• Huawei: Merilis model Pangu dan chip AI Ascend yang bersaing dengan GPU Nvidia.

• Tencent: Memperkenalkan model Hunyuan yang memiliki kemampuan pemrosesan bahasa Mandarin yang kuat.

Meskipun kemajuan ini, pengembangan AI di China menghadapi tantangan, termasuk regulasi ketat dan kontrol ekspor chip dari AS. Namun, banyak perusahaan seperti ByteDance dan Baidu berusaha untuk merancang chip mereka sendiri, mendorong inovasi dan kemandirian di sektor teknologi China.

Kemajuan China dalam AI menarik perhatian internasional, dengan beberapa model yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengujian. Meskipun perusahaan Barat seperti OpenAI dan Google tetap di garis depan, alternatif dari China semakin menunjukkan taring di panggung global.